Pages

Rabu, 29 September 2010

Piala Davis Lawan Perancis, Serbia Pilih "Hard Court"

BEOGRAD— Serbia memilih lapangan keras sebagai arena untuk melawan Perancis pada final Piala Davis di Beograd, 3-5 Desember mendatang. Demikian pernyataan Federasi Tenis Serbia (TSS), Rabu (29/9/2010).

"Kami memutuskan untuk menjamu Perancis di lapangan tanah keras cepat Rukort Medium," kata TSS dalam sebuah pernyataan.

Pertandingan akan digelar di Arena Beograd yang berkapasitas 18.200 tempat duduk di Novi Beograd, kawasan modern di ibu kota Serbia itu.

Serbia baru pertama kali tampil di final turnamen tenis beregu putra antarnegara ini. Mereka ingin mencatat sejarah meskipun duel pasti akan berlangsung seru karena Perancis juga mengincar gelar ke-10.

Sumber : Kompas.com
Penulis: Aloysius Gonsaga AE   |   Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto : KOMPAS/DANU KUSWORO

Wozniacki Lolos ke Dubai

TOKYO - Petenis peringkat dua dunia, Caroline Wozniacki memastikan diri lolos ke kejuaraan akhir musim WTA di Dubai setelah lolos ke perempatfinal Pan Pacific Open, Rabu.
Wozniacki yang merupakan finalis turnamen grand slam terkahir AS Terbuka, hanya membutuhkan 70 menit untuk mengalahkan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova 6-1 6-2.
Turnamen tutup tahun di Doha akan diikuti 8 pemain terbaik dunia dan berlangsung mulai 26 Oktober mendatang.
"Saya sangat senang dapat bermain di Doha. Memang salah satu sasaran saya tahun ini adalah masuk delapan besar dunia. Saya juga senang menjadi pemain pertama yang lolos ke Doha," kata Wozniacki.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko  
Foto : AFP/EMMANUEL DUNANT

Ayu/Jessy Ditantang Gumulya Bersaudara

JAKARTA - Ganda Indonesia unggulan pertama, Ayu Fani Damayanti/Jessy Rompies, ditantang ganda Indonesia unggulan ketiga kakak-adik Sandy/Beatrice Gumulya pada babak semifinal turnamen tenis Sportama International di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (30/9/10).

Ayu/Jessy lolos ke semifinal setelah menyingkirkan pasangan Taiwan, Chan Hao-Ching/Lee Hua-Chen, 6-3, 6-4 , pada babak perempat final, Rabu (29/9/10). Sedangkan Sandy/Beatrice menyisihkan ganda Korsel Seung-Yeon Hong/Kim Hae-Sung 6-3, 5-7, 10-5 melalui pertarungan yang berlangsung sengit.

Kunci kemenangan Sandy/Beatrice terletak pada ketenangan dan kematangan dalam bermain. Pasangan Indonesia ini tampil lebih tenang sehingga dapat mendiktekan pertandingan. Inilah yang terjadi pada set pertama dan saat supertiebreak penentuan.

"Di set penentuan supertiebreak lawan mencoba menyerang, tetapi itu justru memudahkan kami melumpuhkan mereka. Mereka terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri saat menyerang," papar Sandy.

Di babak semifinal Sandy mengaku cukup berat menghadapi Ayu/Jessy. Menurut Sandy, pasangan Indonesia unggulan pertama itu berlatih lebih intensif untuk persiapan menghadapi Asian Games di Guangzhou, 12-27 November mendatang.

Namun demikian, Sandy menegaskan akan mencoba menampilkan permainan terbaiknya. Dia juga mengakui lebih termotivasi untuk mengalahkan unggulan pertama tersebut.

Babak semifinal lainnya mempertemukan Majoly De Wilde/Stefanie Tan (Belgia/Singapura) dengan Peangthan Pliphuech/Laili Rahmawati Ulfa (Thailand/Indonesia).

De Wilde/Tan lolos ke semifinal dengan menyisihkan Bhambri Prerna/Rana Shweta (India) 6-2, 6-0 di babak perempat final. Sementara Pliphuech/Laili menyingkirkan Michika Ozeki/Maya Wakui (Jepang) 3-6, 6-3, 12-10.

Sementara itu pada babak kedua nomor tunggal, besok, Sandy yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga ditantang petenis Taiwan bukan unggulan, Lee Huang-Chen. Sandy menegaskan, peluangnya untuk memenangkan pertandingan ini cukup besar karena lawan bukanlah petenis istimewa.

Sandy, pada turnamen seri berikutnya di kompleks Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3-7 Oktober kemungkinan besar akan ditempatkan sebagai unggulan pertama. Sandy mengaku terkejut dengan peringkatnya yang sekarang di posisi 590 ditempatkan sebagai unggulan pertama itu.

"Saya enggak tahu ditempatkan di posisi itu. Malah dalam hati saya bertanya ada apa ini? Tapi ini sekaligus peluang bagi saya untuk berpretasi lebih baik lagi," kata Sandy.

Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Sportama ITF Women's Circuit - Ayu Fani Bukukan Kemenangan Pertama

JAKARTA— Petenis nasional, Ayu Fani Damayanti, memiliki peluang untuk mengulang prestasi di ajang turnamen tenis Sportama setelah membukukan kemenangan pada babak pertama Turnamen Sportama ITF Women’s Circuit di Jakarta, Rabu (29/9/2010).
    
Sebagai pemain unggulan pertama, Ayu tanpa kesulitan berarti menundukkan petenis Jepang, Sayaka Yoshino, dengan dua set langsung 6-0, 6-3 pada pertandingan yang dimainkan di lapangan 4 tersebut.
    
Ayu Fani merupakan pemegang gelar juara empat kali pada Turnamen Sportama tahun lalu ketika turnamen masih berskala nasional.
    
Namun, langkah Ayu tak diikuti rekan yuniornya, Bella Destriana. Pemain yang masuk babak utama melalui kualifikasi ini harus mengakui keunggulan pemain Korea, Hong Seung Yeon, 2-6, 0-6, di lapangan 5.
    
Bella pada turnamen ini benar-benar belum beruntung karena pada nomor ganda pun ia sudah tersisih lebih dulu pada Selasa. Bersama partnernya, Cynthia Melita, Bella harus mengakui keunggulan Ayu Fani/Jessy Rompies, 3-6, 0-6.
    
Kegagalan Bella Destriana memperpanjang daftar pemain yunior Indonesia yang tersisih pada babak awal turnamen ini. Sebelumnya, Ajeng Aquina, Lauren Lang, Aldila Sutjiadi, Nadya Syarifah, dan Grace Sari Ysidora juga langsung tersingkir pada babak pertama ganda.
    
Hanya Laili Rahmawati satu-satunya petenis yunior yang berhasil melangkah ke babak kedua. Itu pun ia berpartner dengan petenis Thailand, Peangthan Pliphuech.
    
Hong yang menempati peringkat ke-1057 ITF akan menantang Ayu Fani pada babak kedua turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS itu.
    
Pada pertandingan lainnya, petenis Jepang yang berperingkat ke-742, Moe Kawatoko, juga melangkah ke babak kedua. Pemain yang menempati unggulan keempat ini dengan mudah menyisihkan petenis India, Rana Shweta, dengan 6-1, 6-0.
    
Adapun petenis Selandia Baru, Katherine Westbury, maju ke babak kedua dengan menundukkan Michika Ozeki (Jepang), 6-4, 6-4.

Sumber :Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto :

Clijsters Batal ke China

BEIJING - Juara AS Terbuka Kim Clijsters menarik diri dari China Terbuka bulan depan untuk pemulihan dari operasi kaki, demikian pengumuman superstar Belgia itu dalam situsnya. "Saya menyesal tidak jadi pergi ke Beijing," kata Clijsters, yang saat ini menempati peringkat lima dalam peringkat WTA Tour.
"Setelah saya kembali dari New York, saya menghilangkan beberapa tahi lalat. Operasinya direncanakan dalam waktu cukup singkat. Akan tetapi, luka pada telapak kaki saya penyembuhannya sungguh buruk. Oleh sebab itu tidak mungkin bermain tenis."
Clijsters (27) mengatakan, tidak ada "keraguan" bahwa ia akan siap untuk kejuaraan tutup musim di Doha, yang akan dimulai 26 Oktober.
   
Penarikan diri Clijsters dari China Terbuka terjadi setelah peringkat satu dunia Serena Williams menarik diri dari dua turnamen Tokyo dan Beijing, karena ia masih melanjutkan pemulihan dari operasi pada kaki kanannya baru-baru ini.
   
Petenis Amerika itu mengalami cedera pada kakinya akibat terkena pecahan gelas di sebuah restoran tidak lama setelah memenangi mahkota Wimbledon keempatnya pada Juli dan sejak itu belum bermain lagi.
China Terbuka, turnamen WTA dan ATP, akan dimulai di Beijing pada 2 Oktober. Peraih sejumlah gelar Grand Slam asal Amerika Venus Williams, peringkat dua dunia Caroline Wozniacki dari Denmark dan petenis Rusia Maria Sharapova diperkirakan akan menjadi bintang pada bagian putri.
Pada bagian putra, peringkat dua dunia Novak Djokovic asal Serbia akan berusaha mempertahankan gelarnya. Petenis Inggris Raya Andy Murray, petenis Swedia Robin Soderling dan Nikolay Davydenko dari Rusia -- peringkat empat, lima dan enam dalam ATP -- juga akan ambil bagian.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP

Nova: Lanjutkan Supremasi, Tontowi!

JAKARTA - Pemain ganda campuran peringkat satu dunia Nova Widianto berharap penggantinya, Tontowi Ahmad (23), dapat melanjutkan supremasi ganda campuran yang sudah dirintis pendahulunya.

"Sekarang dia yang melanjutkan tongkat estafet, saya harap dia bertanggung jawab melanjutkan supremasi di sektor itu (ganda campuran), harus jadi andalan," kata Nova di Jakarta, Rabu (29/9/10).

Sehari sebelumnya, pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyampaikan bahwa posisi Nova--yang berpasangan dengan Liliyana Natsir (25)--untuk Asian Games di Guangzhou, China, pada November mendatang digantikan pemain muda Tontowi.

Sebelumnya, Tontowi dan Liliyana pernah dicoba di dua kejuaraan, Macau dan Taiwan Grand Prix Gold, yang menghasilkan satu gelar juara dan satu runner-up.

Meski mengaku cukup terkejut dengan keputusan penggantian tersebut, Nova yang tahun ini akan genap berusia 33 tahun, mengatakan sudah jauh-jauh hari siap diganti.

"Sejak lama sudah bilang akan mundur, tetapi saya diminta bertahan sampai Asian Games," kata peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana itu.

Setelah batal ke Asian Games, Nova yang sedianya akan berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati di Indonesia Terbuka GP Gold bulan depan di Samarinda, mengatakan tidak akan ambil bagian dalam turnamen tersebut.

"Rencananya, berpasangan dengan Shendy di Samarinda adalah pemanasan sebelum ke Asian Games, tetapi karena batal berangkat, sepertinya saya tidak akan main di sana. Saya juga tidak siap (main) karena sudah beberapa hari ini tidak latihan," kata Nova yang berencana akan segera mundur dari tim nasional itu.

"Saya kan diminta main sampai Asian Games, dan saya sanggup, sekarang kalau tidak main Asian Games, ya, saya mau apalagi? Mungkin saya akan bilang pelatih kalau bisa saya mundur saja," kata Nova yang berencana tetap bermain bulu tangkis kendati sudah di luar Pelatnas.

Ditanya kapan kemungkinan mundur dari Pelatnas, Nova mengatakan, "Maunya sih secepatnya, tetapi kan semua perlu proses, harus ada persetujuan dan (penyelesaian) kontrak."

Nova mulai berpasangan dengan Liliyana pada akhir 2004 setelah pasangannya Vita Marissa harus menjalani perawatan cedera bahu usai mengikuti Olimpiade Athena yang berakhir di perempat final.

Setahun kemudian mereka menjadi juara dunia di Anaheim, Amerika Serikat dan sejak 2006 mereka sudah menempati posisi nomor satu dunia hingga sekarang meskipun sempat beberapa kali turun.

Pada 2007 mereka meraih gelar juara dunia untuk keduakalinya, namun setelah menjuarai Perancis Super Series 2009, pasangan tersebut belum pernah meraih gelar lagi. Hasil terbaik pada 2010 adalah runner-up All England dan Singapura Super Series.

Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto :

Simon Absen di Indonesia Terbuka

JAKARTA— Pebulu tangkis tunggal putra peringkat tujuh dunia, Simon Santoso, dipastikan tidak ambil bagian dalam turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold di Samarinda, Kalimantan Timur, 12-17 Oktober 2010.
   
Dalam informasi turnamen yang disiarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Rabu, nama Simon tidak tertera, baik dalam daftar unggulan maupun dalam undian pertandingan.
   
Saat dikonfirmasi, juara Taiwan Terbuka Grand Prix Gold bulan lalu itu membenarkan bahwa ia tidak ikut serta. "Betul, tidak ikut," katanya kepada Antara. "Saya masih pemulihan dari cedera pinggang waktu di Kejuaraan Dunia," kata Simon yang terpaksa mundur dari babak 32 besar Kejuaraan Dunia di Paris bulan lalu akibat cedera tersebut.
   
Ia mengaku saat ini baru bisa menjalani latihan ringan. "Memang harus pelan-pelan dulu," tambah pemain yang juga akan memperkuat tim Asian Games Indonesia itu.    
   
Pemain peringkat empat dunia, Taufik Hidayat, menjadi unggulan teratas pada tunggal putra, sedangkan pemain China juara Olimpiade Beijing, Lin Dan, menempati posisi unggulan kedua.
   
Kemenangan bagi sektor tunggal putri seharusnya menjadi milik tuan rumah Indonesia setelah 18 pemain peringkat teratas dunia tidak ambil bagian dan hanya menyisakan Adriyanti Firdasari (peringkat ke-19) sebagai unggulan pertama.
   
Pemain pelatnas lainnya, Maria Febe Kusumastuti (peringkat ke-25), menjadi unggulan kedua, sementara Fransiska Ratnasari, Linda Wenifanetri, dan Maria Kristin berturut-turut menjadi unggulan kelima, keenam, dan ketujuh.   
   
Beberapa pemain tampil dengan pasangan baru pada turnamen berhadiah 120.000 dollar AS yang baru kali pertama digelar itu. Pemain ganda campuran peringkat satu dunia, Nova Widianto dan Liliyana Natsir, tidak akan tampil berpasangan. Nova akan tampil bersama Shendy Puspa Irawati, sedangkan Liliyana kembali bersama Tontowi Ahmad yang telah menghasilkan satu gelar dan sekali menjadi runner-up dalam dua turnamen yang pernah mereka ikuti.
Ganda putra juara Olimpiade Markis Kido juga tidak akan bermain bersama pasangannya, Hendra Setiawan, tetapi berduet dengan pemain veteran, Sigit Budiarto, karena Hendra harus menghadiri acara keluarga. "Saya tidak main (di Samarinda) karena ada acara keluarga," kata Hendra yang dihubungi secara terpisah.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto : Tjahjo Sasongko/Kompas.com

Asian Games XVI - Nova-Liliyana "Bercerai", Tontowi Masuk

JAKARTA - Posisi Nova Widianto dalam tim bulu tangkis Indonesia untuk Asian Games di Guangzhou, China, November mendatang digantikan Tontowi Ahmad. Pelatih ganda campuran Richard Mainaky yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (28/9/10), membenarkan "perceraian" tersebut, yang diputuskan Selasa siang.

"Itu keputusan saya, mengganti Nova (yang November mendatang akan berusia 33 tahun) dengan Tontowi (23)," katanya.

"Saya lihat perkembangannya sampai terakhir, China sudah mulai mencoba pasangan-pasangan baru dengan menurunkan pemain-pemain muda," kata Richard mengenai negara bulu tangkis terkuat di dunia itu.

Menurutnya, pasangan Nova dan Liliyana Natsir (25) yang saat ini masih menempati peringkat satu dunia selalu kewalahan jika menghadapi pasangan-pasangan muda China tersebut. Karena itu, dia memutuskan untuk memasangkan Liliyana dengan pemain muda, Tontowi.

"Pemain-pemain China itu tidak mau bermain teknik jika melawan Nova/Liliyana tetapi memilih mengadu kekuatan, mereka yakin lebih kuat ... Karenanya saya harus berani mengadu dengan pemain saya yang tidak kalah kualitasnya," tambah Richard.

Pada dua turnamen terakhir, China Masters dan Jepang Terbuka Super Series, China membongkar pasang ganda campuran yang sudah ada sebelumnya untuk membentuk pasangan baru seperti He Hanbin/Ma Jin, Xu Chen/Yu Yang dan Tao Jiaming/Tian Qing.

Sebelumnya He Hanbin berpasangan dengan Yu Yang, Xu Chen pemain ganda putra, Tao Jiaming berduet dengan Zhang Yawen, sedangkan Ma Jin sebelumnya berpasangan dengan Zheng Bo yang terakhir meraih gelar juara dunia bulan lalu.

Pada China Masters, Nova yang berpasangan dengan Liliyana kalah oleh Xu Chen/Yu Yang pada semifinal. Saat itu, Nova mengakui bahwa pasangan tersebut lebih kuat dibanding pasangan sebelumnya (He Hanbin/Yu Yang), terutama pemain putranya.

Sedangkan Tao Jiaming/Tian Qing berhasil meraih gelar di China Masters dan mencapai final di Jepang, kalah oleh rekan senegara mereka Zhang Nan/Zhao Yunlei yang juga pasangan muda.

Richard mengakui, perubahan tersebut bukan tanpa risiko. Memasang Nova/Liliyana dipastikan akan menjadi unggulan namun dengan pemain-pemain China yang tidak diunggulkan, mereka tetap berpeluang bertemu di babak awal.

Begitu pula jika menurunkan Tontowi/Liliyana, peringkat 76 dunia setelah berhasil juara di Macau dan mencapai final di Taiwan GP Gold, tidak bisa diprediksi posisinya dalam undian karena bukan unggulan dan berpeluang bertemu pemain China di awal.

"Jadi berani ngadu (kekuatan) sajalah," katanya optimistis.

Dalam dua turnamen yang pernah mereka ikuti, Tontowi/Liliyana tidak pernah bertemu pemain China, sementara hasil yang diraih Nova/Liliyana adalah dua kali menjadi runner-up dan duakali mencapai semifinal dalam enam turnamen yang mereka ikuti tahun ini.

Ditanya soal target medali, Richard menyadari bahwa tidak mungkin membebani Tontowi/Liliyana sama dengan target medali emas yang dibebankan kepada Nova/Liliyana.

"Tontowi/Liliyana tidak bisa harus medali emas, tetapi peluang bagi mereka untuk membuat gebrakan tetap ada, apalagi mereka tampil tanpa beban," katanya.

Selain tuan rumah China, saingan berat Indonesia pada cabang bulu tangkis antara lain adalah Korea Selatan dan Malaysia.

Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo  
Foto : AFP/GLYN KIRK

Indonesia Grand Prix Gold - Hayom dan Maria Febe Tampil di Samarinda

SEMARANG - Sebanyak 40 pebulu tangkis PB Djarum Kudus akan tampil pada turnamen bulu tangkis Indonesia Grand Prix Gold 2010 di Samarinda, Kaltim, 12-17 Oktober mendatang.

Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi Antara dari Semarang, Selasa (28/9/10), mengatakan mereka terdiri atas 13 atlet tunggal putra dan 12 atlet tunggal putra, sedangkan untuk ganda putra-putri, dan campuran ada yang bermain rangkap.

Disebutkan, jumlah keseluruhan nomor yang diikuti, baik tunggal putra-putri, ganda putra-putri, maupun campuran, sebanyak 83 nomor.

Ia mengatakan, untuk tunggal putra, dari 13 pebulu tangkis yang diterjunkan, semuanya langsung bertanding ke babak utama tanpa melalui babak kualifikasi karena peringkat dunianya memenuhi syarat.

Ke-13 atlet tersebut adalah Dionysius Hayom Rumbaka, Andre Kurniawan, Andreas Adityawarman, Bandar Sigit Pamungkas, Pandu Dewantoro, Henrikho Wibowo, Thomi Azizan Mahbub, Ryan Fajar Satrio, Rudi Cahyadi Budhiawan, Reksa Aureza Meganandan, Ori Amal Wibowo, dan Maulana Mustofa.

"Mereka harus bersaing dengan pebulu tangkis nasional dan internasional, seperti Lin Dan, Nguyen Tien Minh, Chen Long, Taufik Hidayat, Simon Santoso, dan Hsuan Yi Hsueh," katanya.

Kemudian untuk 12 tunggal putri yang langsung ke babak utama adalah Maria Febe Kusumastuti, Fransiska Ratnasari, Maria Kristin, Rosaria Yusfin Pungkasari, Maria Elfira, dan Yeni Asmarani.

Yang harus berjuang melalui babak kualifikasi adalah Ayu Wanda Tika Wulandari, Dinar Dyah Ayustine, Syafitri Nur Azizah, Intan Dwi Jayanti, serta Marsa Indah Salsabila.

Untuk ganda putra adalah Rian Sukmawan/Jonathan Suryatama, Mohammad Ahsan, Sigit Budiarto, Muhammad Ulinnuha/Berry Anggriawan, Rendy Sugiarto/Yuris Wirawan, Fernando Kurniawan/Wifqi Widarto, Luluk Hadiyanto, dan Rahmat Adianto/Andrei Adistia.

Kemudian Rizki Yanu/Albert Saputra, serta Rendra Wijaya, Dandi Prabudita/Jones Rafly, sedangkan yang melalui babak kualifikasi Felix/Edi, Ferdian/Darmiko, Kevin Sanjaya/Arya Maulana, serta Rizky Susanto/Lukhi Apri Nugroho.

Pada nomor ganda putri semua pebulu tangkis langsung berlaga pada babak utama, yaitu Meiliana Jauhari, Annisa Wahyudi, Komala Dewi, Shandy Puspa Irawati, Jenna Gozali, Nurbeta Kwanrico/Gloria Widjaya, Putri Medita/Aulia Putri, Ririn Amelia/Melati Daeva, dan Yayu Rahayu/Delis Yuliana.

Pada nomor ini China hanya menurunkan pasangan Bao Yixin/Lu Lu, Yu Lou/Luo Ying, Taiwan menurunkan Hung Shih Chieh/Yang Chia Chen, Malaysia menurunkan Pei Jing Lai/Marylen Poau Leng.

Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto :

Senin, 27 September 2010

Jepang Super Series - Chong Wei Gagalkan Sapu Bersih Gelar Cina

Tokyo - Upaya Cina untuk menyapu bersih gelar di Jepang Super Series 2010 digagalkan Lee Chong Wei. Pebulutangkis Malaysia ini berhasil mencuri satu gelar dengan mengandaskan Lin Dan di babak final.

Memainkan partai pamungkas yang berlangsung Minggu (26/9/2010) siang WIB, duel Chong Wei versus Lin Dan berlangsung sengit. Namun pebulutangkis nomor satu dunia itu akhirnya tampil sebagai juara setelah melewati duel tiga game.

Di game pertama, Chong Wei cukup sulit untuk mengalahkan lawannya itu meskipun akhirnya menang 22-20. Tetapi di game kedua, performa Lin Dan membaik dan menyamakan kedudukan setelah menang 21-16.

Namun Chong Wei lantas bangkit di game terakhir. Kendati kedua pemain sempat sama kuat di kedudukan 7-7 tetapi ia berhasil mendominasi lawannya itu hingga akhir pertandingan dengan 21-17 untuk menyabet juara dari nomor tunggal putra.

Selain Chong Wei, Malaysia mengirim ganda putra Koo Kien Keat/Tan Boon Heong ke final tetapi kalah dari Cai Yun/Fu Haifeng juga dengan rubber game 21-18 21-14 21-12.

Cina memastikan diri menyabet tiga gelar lainnya karena terjadi All-Chinese Final. Dari nomor tunggal putri, unggulan dua Wang Xin takluk dari Jiang Yanjiao 23-21 21-18.

Gelar ganda putri dipersembahkan oleh duo Wang Xiaoli/Yu Yang yang mengalahkan Cheng Su/Zhao Yunlei 21-17 21-6. Pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei merebut gelar ganda campuran usai menundukkan Tao Jiaming/Tian Qing 21-19 22-20


Sumber :  Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : Getty Images

Date Krumm Kalahkan Sharapova

TOKYO— Petenis veteran Jepang, Kimiko Date Krumm, mengalahkan petenis cantik Rusia, Maria Sharapova, 7-5, 3-6, 6-3, Senin (27/9) di babak pertama turnamen Pan Pacific Open.
Date Krumm, yang akan berusia 40 tahun, mematahkan servis petenis berusia 23 tahun itu untuk unggul 5-3 di set ketiga dan kemudian memenangi set tersebut saat backhand Sharapova melebar.
Sharapova, yang merupakan petenis unggulan 12, melakukan 11 kesalahan ganda dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 9 menit di Ariake Colosseum.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP/JACQUES DEMARTHON

Chela Borong Gelar di Bucharest

BUCHAREST - Unggulan keempat dari Argentina Juan Ignacio Chela memborong gelar di Bucharest, Minggu, ketika mengalahkan pemain kualifikasi dari Spanyol Pablo Andujar 7-5, 6-1 pada partai tunggal putera turnamen tenis Romania Terbuka.    
   
Sehari sebelumnya, berpasangan dengan Lukasz Kubot, ia meraih gelar di nomor ganda putera.    "Tidak dapat dipercaya, minggu ini saya dapat menyandang gelar ganda dan tunggal. Saya tidak menyangka dapat melakukan ini," kata Chela. "Awal musim ini amat berat bagi saya, pertandingan amat keras. Jadi saya amat gembira dapat bermain bagus di sini. Saya menikmati bermain di lapangan ini," katanya. 
   
Kemenangan itu merupakan raihan gelar yang keenam bagi petenis peringkat 53 dunia itu dan yang kedua pada musim ini, setelah mengalahkan Sam Querrey di final lapangan keras Houston, April.
   
Petenis nomor 105 dunia Andujar maju untuk pertama kalinya ke final setelah lolos ke undian utama dan sebelumnya di putaran kedua mengalahkan unggulan kedua, Florian Mayer.  "Saya tidak menyangka dapat maju sejauh ini, karena saya datang ke sini hanya untuk mengikuti babak penyisihan. Pelatih saya memiliki tiket pulang Rabu lalu, jadi saya harus membelikan tiket baru baginya," katanya.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko  
Foto :

Minggu, 26 September 2010

Serena Absen di Tokyo dan Beijing

NEW YORK - Serena Williams mundur dari turnamen tanah keras di Tokyo dan Beijing karena sedang memulihkan diri dari operasi di kaki kanannya, tetapi pemain nomor satu dunia itu berhadap masih dapat tampil pada akhir musim ini. 
   
Williams, yang tidak turun lapangan sejak memenangi turnamen grand slam ke-13 tahun ini di Wimbledon, menjalani operasi kaki karena kakinya terkena pecahan kaca di restoran, Juli. 
   
Cedera itu membuatnya tidak tampil dalam turnamen Pan Pacific Terbuka dan China Terbuka pada dua minggu berikutnya.  "Saya sedang melanjutkan proses pemulian penyembuhan pada kaki saya sehingga amat menyesal tidak dapat bertanding pada turnamen terdekat," kata Williams dalam laman WTA.
"Saat ini saya sedang fokus pada penyembuhan cedera kaki saya dan saya yakin dapat tampil pada turnamen lain musim ini," katanya.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto :telegraph.co.uk

Jepang Super Series - China Rebut Empat Gelar Juara

JAKARTA - Akhirnya China berhasil merebut empat gelar juara di turnamen bulu tangkis Jepang Super Series 2010, Minggu (26/9). Satu-satunya gelar yang lepas direbut tunggal putera Malaysia, Lee Chong Wei.
Chong Wei merebut gelar juara dengan mengalahkan pemain utama China, Lin Dan. Dalam pertarungan yang berlangsung ketat dan lama selama satu jam 21 menit, Chong Wei menekuk Lin Dan dalam rubber game  22-20 16-21 21-17.

Malaysia sebenarnya memiliki kesempatan menambah satu gelar dari ganda putera. Sayang unggulan pertama Tan Boon Heong/Koo Kien Keat harus menyerah di tangan unggulan 5 asal China, Fu Haifeng/Cai Yun dalam rubber game 21-18 14-21 12-21 dalam 46 menit.
China merebut gelar dalam tiga nomor lainnya yang berlangsung sesama pemain negara tersebut.  Sementara para pemain Indonesia yang memanfaatkan Jepang Super Series sebagai persiapan terakhir sebelum Asian Games November medatang justru gagal total. Prestasi tertinggi dicapai Bona Septano/Muhammad Ahsan yang mencapai semifinal sebelum disingkirkan ganda Malaysia, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat.

Hasil pertandingan Jepang Super Series:
Ganda campuran:  Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN]- Tao Jiaming TAO [8]/[CHN] Tian Qing  21-19 22-20 
Tunggal puteri: Jiang Yanjiao [CHN]-[CHN] Wang Xin [2] 23-21 21-18
Tunggal putera: Lee Chong Wei [1] [MAS]-[CHN] Lin Dan [5] 22-20 16-21 21-17
Ganda putera: Cai Yun [5]/Fu Haifeng [CHN]-Koo Kien Keat [1]/[MAS] Tan Boon Heong  18-21 21-14 21-12  
Ganda puteri:Wang Xiaoli [5]/Yu Yang [CHN]-Cheng Shu [3]/[CHN] Zhao  Yunlei 21-17 21-6

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP/SAEED KHAN

Chong Wei Lumat Lin Dan

JAKARTA— Unggulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia menjuarai Jepang Super Series dengan mengalahkan pemain China, Lin Dan, di final, Minggu (26/9/2010).
Pertandingan dua pemain dunia ini berlangsung sangat ketat. Di game pertama, Chong Wei unggul tipis 22-20. Namun di game kedua, Lin Dan mampu memaksakan pertandingan rubber game dengan menang 21-16.
Di game ketiga, Chong Wei mampu mengatasi lawannya yang diunggulkan di tempat kelima tersebut dengan angka ketat, 21-17. Pertandingan kedua pemain ini berlangsung dalam 1 jam 21 menit.
Bagi Chong Wei, ini merupakan gelar Super Series kelima tahun ini. Ia juga sekaligus membuktikan dirinya sah menjadi pemain peringkat satu dunia dengan mengalahkan semua pemain yang ada di peringkat 10 besar. Ini juga sekaligus pembalasan Chong Wei atas kekalahan memalukan di Piala Tjomas di Kuala Lumpur, Mei lalu.
Di babak semifinal, Chong Wei mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana, 21-13, 21-8. Sementara Lin Dan menyingkirkan unggulan 2 dari Denmark, Peter Hoeg Gade, 21-11, 21-19.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
foto :rackuet.about.com

Sabtu, 25 September 2010

Musim Sangat Hebat Buat Nadal


Jakarta - Rafael Nadal akhirnya punya gelar Grand Slam yang komplet, setelah memenangi AS Terbuka tahun ini. Tak heran jika dia menganggap ini merupakan musim yang sangat hebat dalam karirnya.

Akhir pekan lalu Nadal menjadi juara di Flushing Meadows untuk pertama kalinya, dan itu melengkapi titel Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon yang telah terkoleksi.

Ia menyamai rekor Mats Wilander sebagai satu-satunya petenis yang bisa memenangi Grand Slam di lapangan clay, rumput, dan hardcourt di tahun yang sama. Sebelum AS Terbuka Nadal berturut-turut menang di Roland Garros dan Wimbledon tahun ini.

Dalam usianya yang baru 24 tahun ia menjadi pemain termuda dalam sejarah yang pernah memenangi empat turnamen Grand Slam.

"Sungguh musim yang menakjubkan. Salah satu yang terbaik, kalau bukan yang terbaik buatku," demikian Nadal dalam pernyataannya, Kamis (16/9/2010), dikutip Reuters.

Pemain kidal asal Spanyol ini dipastikan tetap menyandang predikat petenis putra nomor satu dunia di akhir tahun. Enam titel ia rengkuh di tahun ini, yang menjadikan koleksi totalnya menjadi 42 gelar.

"Memenangi AS Terbuka bersama Roland Garros dan Wimbleson, plus tiga gelar Masters di Eropa berturut-turut, tidaklah mudah," sambung Nadal.

"Saya bekerja sangat keras untuk kembali ke puncak. Senang rasanya mengetahui bahwa aku akan menjadi pemain nomor satu dunia di penghujung tahun."

Ini adalahkali kedua dalam tiga tahun terakhir Nadal menutup musim di puncak daftar peringkat ATP. Kalau saja tahun lalu tidak diganggu cedera dan bisa mempertahankan gelar Wimbledon-nya, ia kini pasti sudah menjadi pemain nomor satu dunia tiga tahun berturut-turut.

Pria asal Mallorca itu, yang merupakan keponakan mantan pesepakbola top Spanyol Miguel Angel Nadal, secara resmi akan dimahkotai predikat ATP World Tour Champions tahun 2010 di turnamen penutup akhir, World Tour Finals, di London pada November depan.

Sumber : Andi Abdullah Sururi – detiksport
Foto : (Chris Trotman/Getty Images)


Semua Setuju Federer Lebih Baik dari Nadal

Makau - Rafael Nadal sudah melengkapi catatan kemenangannya di seri Grand Slam dengan menjuarai AS Terbuka. Tapi bagi sesama petenis, Roger Federer masih dianggap lebih baik.

Nadal dua pekan silam menjuarai AS Terbuka dengan mengalahkan Novak Djokovic. Keberhasilan ini membuat petenis Spanyol itu komplet karena sebelumnya sudah pernah menjuarai Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon.

Tapi di mata sesama petenis, Nadal belumlah setara dengan Federer. Ukurannya adalah Federer sudah 16 kali memenangi Grand Slam, sedangkan Nadal baru merebut sembilan.

"Rafa mungkin petenis terbaik dalam sejarah Spanyol, tapi di dunia, saat ini, mungkin itu milik Federer karena dia menjuarai Grand Slam dan punya titel lebih banyak," cetus rekan senegara Nadal, David Ferrer, di YahooSports.

"Dia (Nadal) sudah memenangi banyak Grand Slam, begitu banyak titel, tapi buat saya, Federer masih yang terbaik," timpal peteni Swedia, Robin Soderling, mengamini Ferrer.

Pendapat yang sama dilontarkan Tomas Berdych. "Untuk menjadi petenis yang paling banyak menjuarai Grand Slam, Nadal masih perlu beberapa. Jadi, saya pikir itu masih jauh," tukas petenis ranking tujuh dunia itu.

Namun ketiganya juga sepakat kalau dengan usia yang lima tahun lebih muda dari Federer (Nadal 24 tahun, Federer 29), maka kans Nadal untul melewati catatan Federer tetap terbuka.

"Rafa masih sangat muda. Jika dia sehat, jika masa bermainnya lama, maka dia berpeluang (melewati). Saya pikir dia punya kans untuk jadi petenis terbaik dalam sejarah," ungkap Soderling mewakili rekan-rekannya.

Sumber :  Arya Perdhana – detiksport
Foto : AFP/Getty Images

Jepang Super Series - Bona/Ahsan Tumbang, Indonesia Habis

Tokyo - Perjalanan Indonesia di Jepang Super Series berakhir di semifinal. Wakil terakhir Merah Putih, Bona Septanto/Muhammad Ahsan berhenti di babak empat besar di tangan pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Bona/Ahsan dikalahkan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong di babak semifinal yang berlangsung Sabtu (25/9/2010) waktu setempat lewat pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-13.

Di set pertama Bona/Ahsan berhasil unggul 9-4 dan 18-14 dari ganda unggulan pertama tersebut. Namun perolehan angka pasangan Indonesia bisa dikejar dan disusul oleh lawan, dan harus menyerah 19-21.

Di set kedua, Bona/Ahsan terus berada dalam posisi tertinggal. Sempat memangkas ketinggalan menjadi 6-7, namun Bona/Ahsan kembali ketinggalan dan harus menutup pertandingan dengan kekalahan 13-21.

Sumber : Narayana Mahendra Prastya – detiksport
Foto :Kompas.com

Jepang Super Series - Ganda Campuran Tak Bersisa

Tokyo - Indonesia dipastikan gagal meraih gelar dari nomor ganda campuran di Jepang Super Series 2010. Menyusul kekalahan yang diterima pasangan Hendra Gunawan/Vita Marissa di babak perempatfinal.

Melakoni duel perebutan tempat di semifinal, Jumat (24/9/2010) siang WIB, Hendra/Vita tampil jauh di bawah performa. Menghadapi lawannya asal Cina Tao Jiaming/Tian Qing, Hendra/Vita langsung menyerah dua set langsung.

Hendra/Vita cuma mampu mengimbangi lawannya itu di awal-awal set pertama. Setelah kedudukan sama kuat di angka 3-3, Hendra/Vita selalu tertinggal.

Pasangan Tao/Tian sukses unggul 5-4 dan langsung melesat meninggalkan Hendra/Vita. Unggulan kedelapan ini akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-10.

Selanjutnya Hendra/Vita tetap tidak mampu membalikkan keadaan. Usai tertinggal 3-4, tim lawan terus melebarkan jarak sekaligus mengakhiri laga dengan skor 21-9.

Dengan demikian habis sudah wakil Tanah Air dari nomor ganda campuran. Pasangan lainnya, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah sudah lebih dulu angkat koper.

Hasil buruk ini sekaligus membuat wakil Indonesia kini cuma tersisa dari Mohammad Ahsan/Bona Septano. Mereka berhasil menjejak semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto :  bulutangkislovers.worldpress.com

Jumat, 24 September 2010

Rafa Dapat Lampaui Federer

NEW YORK— Petenis legendaris asal AS, Pete Sampras, menyebut petenis Spanyol, Rafael Nadal, berpeluang melampaui rekor Roger Federer sebagai raja turnamen grand slam. "Jika ia pintar mengatur jadwal dan memanfaatkan usianya yang masih muda, ia akan mampu meraih itu," kata Sampras.
Nadal meraih gelar juara grand slam yang kesembilan di arena AS Terbuka awal bulan ini sekaligus menjadi petenis ketujuh yang meraih empat gelar juara turnamen grand slam sepanjang kariernya.
Saat ini Roger Federer masih memegang rekor sebagai petenis terbanyak yang meraih gelar juara grand slam, yaitu sebanyak 16 kali. Ia melampaui rekor Sampras sebelumnya sebanyak 14 kali.
"Pertanyaannya hanya satu, apakah fisik Rafa mampu menanggung beban," kata Sampras. Ia tengah melakukan promosi untuk pertandingan menghadapi musuh bebuyutannya, Andre Agassi, dalam eksebisi di Madison Square Garden pada Februari.
Sampras pun menganggap Nadal sekarang tengah menang angin dalam persaingannya dengan Roger Federer. "Ia telah menjuarai semua turnamen besar. Ia telah meraih medali emas olimpiade. Ia mengungguli Roger di semua lini," ungkapnya.
"Saya kira sekarang ia tidak ingin menghitung berapa banyak gelar juara grand slam yang harus diraihnya, apakah itu 16, 17, atau 18.  Ia hanya ingin membuktikan dirinya sebagai petenis yang hebat," lanjutnya.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko  
Foto : AFP






Simon Turun, Taufik Tetap

JAKARTA— Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, turun ke peringkat 7 dunia, sedangkan rekannya, Taufik Hidayat, tetap bercokol di posisi empat.
Dalam daftar peringkat yang dikeluarkan BWF, Kamis (23/9/2010), tiga pemain, yaitu Taufik Hidayat, Simon Santoso, dan Sony Dwi Kuncoro, tetap berada di peringkat 10 besar. Sony, yang gagal berangkat ke Jepang Super Series karena cedera, tetap berada di peringkat 10 besar.
Sementara pemain muda Dionysius Hayom Rumbaka naik tiga tingkat ke peringkat 23 dibanding sepekan lalu. Di Jepang Super Series, pekan ini, Hayom sayangnya harus kandas di babak pertama di tangan pemain China, Bao Chunlai.
Berikut peringkat tunggal putra:
1.   [MAS] Lee Chong Wei 
2.   [DEN] Peter Hoeg Gade 
3.   [CHN] Chen Jin 
4.   [INA] Taufik Hidayat
5.   [CHN] Lin Dan
6.   [CHN] Bao Chunlai
7.   [INA] Simon Santoso
8.   [CHN] Chen Long
9.   [VIE] Nguyen Tien Minh 
10.  [INA] Sony DWI Kuncoro
23.  [INA]  Dionysius Hayom Rumbaka
35.  [INA] Andrea Kurniawan Tedjono
50.  [INA] Alamsyah Yunus
89. [INA] Indra bagus Ade Chandra

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP

Vita/Hendra Gagal Temani Ahsan/Bona

JAKARTA -  Ganda campuran peringkat dua dunia, Hendra AG/Vita Marissa gagal lolos ke semifinal Jepang Super Series, Jumat (24/9).
Hendra/Vita yang menjadi unggulan kedua turnamen ini gagal di babak perempatfinal setelah dikalahkan unggulan 8 asal China, Tao Jiaming/Tian Qing. Mereka menyerah  mudah 10-21 9-21 hanya dalam 22 menit.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia lainnya, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet sudah terlebih dulu tersingkir dari turnamen. Pia/Fran dikalahkan pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing 17-21 17-21 dalam 29 menit.
Dengan kekalahan Vita/Hendra, Indonesia hanya meloloskan satu wakil di babak semifinal yaitu ganda putera Mohammad Ahsan/Bona Septano.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko   |   Editor: A. Tjahjo Sasongko
Foto :  AFP

Jepang Super Series - Ahsan/Bona Menangi 'Perang Saudara'

Tokyo - Duel antar sesama Indonesia di perempafinal Jepang Super Series 2010 akhirnya dimenangkan oleh Mohammad Ahsan/Bona Septano. Pasangan ini berhak atas tiket ke semifinal usai mengalahkan Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya.

Pertandingan antara Ahsan/Bona kontra Luluk/Chandra dilangsungkan pada Jumat (24/9/2010) siang WIB. Di laga tersebut Ahsan/Bona tidak sulit meredam lawannya dengan kemenangan 21-19 21-14 dalam waktu kurang dari setengah jam.

Dengan hasil ini Ahsan/Bona berhak atas tiket ke babak Empat Besar. Di sana, mereka akan ditunggu oleh pemenang antara Koo Kien Keat/Tan Boon Heong versus Kim Ki Jung/Shin Baek Cheol.

Sayangnya kesuksesan ini tidak diikuti oleh ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah. Mereka dipaksa menelan pil pahit setelah menyerah dari pasangan Taiwan Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing straight set 21-17 21-17.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport

Kamis, 23 September 2010

Serena Tarik Diri dari Pan Pacific

TOKYO— Petenis putri peringkat satu dunia, Serena Williams, menarik diri dari turnamen Pan Pacific Open di Jepang karena cedera.
Hal ini diungkapkan oleh panitia pelaksana turnamen yang akan berlangsung pekan depan.
Menurut panitia, Serena beralasan tengah memulihkan diri setelah menjalani operasi cedera kakinya. Cedera ini juga memaksa Serena absen dari turnamen Grand Slam AS Terbuka, akhir Agustus lalu.
Turnamen Pan Pacific Tokyo sebagian besar akan diikuti oleh pemain 30 besar dunia dan akan berlangsung pada 26 September hingga 2 Oktober.

Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko  
Foto : AFP/BORIS HORVAT

Ana Ivanovic, tersingkir di turnamen WTA Korea Terbuka

SEOUL-Mantan petenis peringkat satu dunia, Ana Ivanovic, tersingkir di turnamen WTA Korea Terbuka, Rabu, sementara mantan lainnya, Dinara Safina, mampu bertahan.
Ivanovic (22), yang pernah meraih gelar juara turnamen grand slam Perancis Terbuka, disingkirkan pemain Rusia, Vera Dushevina, 6-2, 4-6, 2-6.
Ini merupakan hasil yang mengecewakan buat Ivanovic yang sempat lolos ke babak keempat turnamen grand slam AS Terbuka bulan lalu. Ia tengah berusaha mengembalikan peringkatnya di bawah arahan mantan pelatih Steffi Graf, Heinz Guenthardt.
Sementara Dinara Safina melewati babak pertama dengan mengalahkan petenis Romania, Simona Halep, 6-4, 6-4.
Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP

Jepang Terbuka Super Series - Terjegal, Wang Yihan Gagal Cetak Sejarah

TOKYO-Tunggal putri nomor satu dunia, Wang Yihan, gagal membuat sejarah di arena Jepang Terbuka Super Series. Pemain asal China ini sudah terjegal di babak kedua turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut, Kamis (23/9/10), setelah kalah 15-21, 9-21 dari kompatriotnya, Lu Lan.
Wang Yihan berstatus juara bertahan di event ini. Pemain berusia 22 tahun tersebut sudah dua kali menjadi juara, dan sedang mengincar gelar ketiga secara beruntun, sehingga akan tercatat sebagai pemain pertama yang menceta hat-trick di Jepang Terbuka.

"Saya tidak bisa bermain 100 persen dan saya membuat terlalu banyak kesalahan," ujar Wang Yihan, yang meraih satu gelar pun pada tahun ini.

Sementara itu, Lu Lan mengatakan, dia tampil lebih rileks sehingga bisa meraih kemenangan dalam duel berdurasi 34 menit ini. "Dulu, saya hanya berpikir menang atau kalah. Tetapi sekarang, saya berpikir hal itu bukan hal terpenting dan saya merasa percaya diri."

"Saya tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik setelah Kejuaraan Dunia tahun lalu, karena saya memiliki tujuan yang rendah dan saya tidak berlatih untuk meraih prestasi tinggi. Tetapi sekarang, saya bukanlah Lu Lan yang dulu," tambahnya.

Di babak perempat final besok, Lu Lan kembali bertemu dengan kompatriotnya, Jiang Yanjiao, yang mengeliminasi unggulan 6 dari Perancis, Pi Hongyan, dengan straight set 21-6, 21-11.

Sumber : Kompas.com
Penulis: Aloysius Gonsaga AE   |   Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto : AFP/SAEED KHAN

Jepang Terbuka Super Series "Perang Saudara" di Ganda Putra

"Perang saudara" bakal terjadi pada sektor ganda putra di babak perempat final Jepang Terbuka Super Series, Jumat (24/9/2010). Pasangan masa depan Indonesia yang bernaung di bawah atap Pelatnas Cipayung, Mohammad Ahsan/Bona Septano, akan bertarung melawan seniornya yang dulu pernah mengharumkan nama Indonesia di arena bulu tangkis, Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya.

Duel sesama pasangan Indonesia itu, untuk memperebutkan tiket ke semifinal turnamen berhadiah 200.000 dollar AS, terjadi setelah mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya pada babak kedua, Kamis (23/9/2010). Ahsan/Bona harus berjuang selama 44 menit sebelum menaklukkan pasangan Thailand, Songphon Anugritayawon/Sudket Prapakamol, 20-22, 21-18, 21-8. Adapun Luluk/Candra singkirkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Lim Khim Wah dengan 17-21, 21-10, 21-15 dalam tempo 50 menit.

Dengan demikian, Indonesia sudah pasti meloloskan satu wakil ke semifinal turnamen ini. Namun, pada babak semifinal nanti, baik Ahsan/Bona maupun Luluk/Candra, bakal menghadapi lawan yang sangat berat karena mereka kemungkinan besar bertemu unggulan utama dari Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang menunggu pemenang antara Kim Ki Jung/Shin Baek Cheol (Korsel) vs Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan (Indonesia).



Sumber : Kompas.com
Penulis: Aloysius Gonsaga AE   |   Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto : Agus Susanto/Kompas

Lavinia Unggulan Utama Sportama

Petenis putri Indonesia Lavinia Tananta kemungkinan besar menempati peringkat tertinggi dan sebagai unggulan pertama pada Turnamen Sirkuit Sportama Seri IV di Jakarta, mulai 26 September mendatang.

"Lavinia merupakan pemain unggulan pertama karena dia memiliki ranking tertinggi (388) di antara peserta yang telah mendaftar," ujar Direktur Turnamen Sportama Teddy Tanjung di Jakarta, Selasa (21/9/10).

Teddy mengatakan, dalam turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS ini, tiga petenis putri Indonesia lainnya bakal menempati unggulan teratas, yakni Ayu Fani Damayanti (peringkat 425), Jessy Rompies (441), dan Sandy Gumulya yang menempati peringkat 561.

Sementara pesaing dari mancanegara dengan peringkat tertinggi adalah Liu Cheng (China) yang memiliki ranking 648, disusul Moe Kawatoko (Jepang) peringkat 721 dan Nan-Nan Zhang peringkat 755.

"Sesuai pendaftaran hingga batas waktu withdraw (mengundurkan diri), tercatat peserta-peserta dari 13 negara yang akan mengikuti turnamen ini," ujarnya.

Turnamen yang akan digelar di lapangan tenis Club Rasuna Epicentrum ini juga akan didahului dengan babak kualifikasi yang diikuti 75 persen petenis Indonesia, dan sisanya dari Malaysia, Singapura, dan India.

Teddy menambahkan, seusai penyelenggaraan Seri IV, akan langsung dilanjutkan Sportama Seri V yang akan digelar di lapangan tenis Stadion Gelora Bung Karno Senayan dengan dukungan Alfamart.

Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Safina "Staying Alive"

Rabu, 22 September 2010

Jepang Super Series - Tunggal Putra Sisakan Alamsyah Yunus

Tokyo - Setelah Taufik Hidayat dan Dionysius Hayom Rumbaka tersingkir, Indonesia tinggal menyisakan Alamsyah Yunus dari nomor tunggal putra. Yunus menjejak babak kedua setelah mengalahkan Brice Leverdez.

Yunus yang kini juga menjadi satu-satunya wakil dari nomor tunggal--tunggal putri sudah habis lebih dulu--cukup dibuat kewalahan menghadapi Leverdez. Dalam partai babak pertama yang berakhir Rabu (22/9/2010) petang WIB, Yunus lolos setelah memenangi duel tiga set.

Di set pertama, Yunus harus kalah 18-21 lebih dulu. Akan tetapi di set berikutnya, pemain berusia 24 tahun itu berhasil bangkit dan menang 21-19.

Set pamungkas berjalan cukup seru. Yunus yang sempat memimpin 8-3 sempat disusul dan akhirnya tertinggal 18-15 sebelum menyamakan kedudukan jadi sama kuat.

Duel semakin ketat dan kedua pemain sempat berada di kedudukan 20-20. Namun Yunus sukses merebut dua angka tambahan sekaligus memenangkan pertandingan. Lawan Yunus selanjutnya adalah Chen Long yang lolos tanpa bertanding melawan Christian Thomsen.

Sukses Yunus diikuti tiga ganda lainnya. Pertama ganda putra Rendy Sugiarto/Afiat Wirawan yang menghempaskan Philip Chew/Halim Haryanto Ho 21--13 21-16.

Selanjutnya Luluk Hadiyanto yang berpasangan dengan pemain senior Candra Wijaya yang mengalahkan Ruud Bosch/Koen Ridder. Meski menang, mereka cukup sulit untuk lolos dan harus melakoni duel tiga set untuk mengunci kemenangan 19-21 22-20 21-17.

Wakil Indonesia terakhir yang lolos ke babak kedua adalah Anneke Agustine/Annisa Wahyuni. Mereka melangkah ke babak berikutnya setelah menyingkirkan Minatsu Mitani/Masayo Nojirino 17-21 21-14 21-14.

Namun ganda putra Indonesia lain, Markis Kido/Hendra Setiawan terpaksa gugur karena mundur. Otomatis Gun Woo Cho/Yi Goo Kwon yang menjadi lawannya berhak maju ke babak dua.

Sumber :  Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : Reuters

Jepang Super Series - Taufik Kandas, Tunggal Putri Habis

Tokyo - Wakil Indonesia terus berguguran di awal turnamen Jepang Super Series 2010. Taufik Hidayat, Ardiyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti menjadi nama-nama terakhir yang terpaksa harus pulang lebih awal.

Kejutan datang dari Taufik yang menempati unggulan keempat di turnamen ini. Memainkan partai babak pertama pada Rabu (22/9/2010) siang WIB, Taufik kalah dari pebuluntangkis non unggulan asal Jepang Sho Sasaki.  Juara Olimpiade 2004 itu dipaksa menyerah dalam duel tiga set 18-21 23-21 21-19.

Kegagalan itu 'menular' ke sektor tunggal putri. Ardiyanti Firdasari takluk atas Jiang Yanjiao dua set langsung 21-15 23-21.

Nasib serupa dialami Maria Febe yang juga tak kuasa melewati hadangan Yip Yin Pui sehingga kalah 21-17 21-16.

Dengan ini maka Indonesia sudah tidak punya wakil lagi di sektor tunggal putri yang cuma diwakili oleh dua pebulutangkis tersebut.

Jika di sektor tunggal Indonesia terpuruk, maka lain cerita di sektor ganda. Dari nomor ganda putra Alvent Yulianto/Hendra Gunawan berhasil maju ke babak kedua usai menghentikan perlawanan Naoki Kawamae/Shoji Sato 21-17 21-16.

Ganda putra kedua, Angga Pratama/Rian Saputro juga berhasil lolos dengan meredam Rei Sato/Riichi Takeshita 21-10 21-14. Mohammad Ahsan/Bona Septano juga sukses mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-10 21-10.

Nomor ganda campuran turut menyumbangkan kemenangan. Pasangan Hendra Gunawan/Vita Marissa sukses mengandaskan pasangan tuan rumah Kenichi Hayakawa/Shizuka Matsuo straight set 21-16 21-14.

Fran Kurniawan/Pia Zebadiah juga mengikuti langkah seniornya itu dengan kemenangan 21-16 22-20 dari pasangan Thailand Patipat Chalardcheleam/Savitree Amitrapai.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : Getty Images

Jepang Super Series Tiga Wakil 'Merah Putih' Langsung Out

Tokyo - Sejumlah wakil Indonesia sudah gugur ketika turnamen Jepang Super Series 2010 baru dimulai. Mereka adalah Dionysius Hayom Rumbaka, pasangan Shendy Irawati/Nitya Maheswari dan Muhammad Rijal/Debby Susanto.

Memainkan babak pertama yang berlangsung, Rabu (22/9/2010) pagi WIB, Hayom yang turun di nomor tunggal putra tidak kuasa menghadang langkah Bao Cunlai. Pebulutangkis Cina itu cukup mudah mengatasi Hayom dengan 21-14 21-10.

Nasib yang tidak jauh berbeda dialami oleh ganda putri Shendy/Nitya yang melawan pasangan 'gado-gado' Petya Nedelcheva/Anastasia Russkikh. Mereka takluk dalam pertarungan tiga set di angka 14-21 17-21 21-11.

Wakil ketiga yang rontok adalah Rijal/Debby yang turun di nomor ganda campuran. Mereka dipaksa menyerah dari pasangan Cina Tao Jiaming/Tian Qing dalam rubber game.  Setelah dengan mudah dikalahkan 21-5, Rijal/Debby membalas di set kedua 21-17 dan akhirnya kalah 23-25.

Meski begitu, dua wakil Indonesia lainnya telah memastikan langkahnya ke babak kedua. Markis Kido/Lita Nurlita masih cukup tangguh buat pasangan Jepang Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii dan menang straight set 21-17 22-20.

Sukses itu diikuti oleh ganda putri unggulan kedelapan Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang menang mudah atas pasangan Amerika Serikat Eva lee/Paula Lynn Obanana 21-16 21-6.

Pasangan Vita Marissa/Nadya Melati juga turut mereguk kemenangan usai menyingkirkan duo Jepang Ayumi Mine/Kurumi Yonao 21-16 21-16 dalam waktu 30 menit saja.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : Daylife

Selasa, 21 September 2010

Commonwealth Games - Chong Wei Bidik Emas Malaysia di India

KUALA LUMPUR - Fit lagi, Lee Chong Wei ingin menunjukkan kebangkitannya setelah menuai kegagalan di Kejuaraan Dunia 2010. Pebulu tangkis nomor satu dunia tersebut bertekad meraih medali emas pada event Commonwealth Games di India bulan depan. Demikian penuturan pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Rashid Sidek.

"Hal yang lebih penting baginya adalah bahwa kondisinya sudah bagus dan kompetitif lagi untuk menghadapi Commonwealth Games," ujar Rashid kepada suratkabar The Star, Selasa (21/9/10).

"Ini penting sekali bagi negara kami untuk mempertahankan status kami di event tersebut dan kami berharap penuh kepada Chong Wei untuk menyabet medali emas tunggal putra.

"Dia pasti bisa mengatasi para kompetitor di event tersebut, dan menurut saya, musuh utamanya adalah cederanya sendiri. Kami berharap pada event di New Delhi nanti tidak ada kejadian yang sama seperti di Paris."

Pada Kejuaraan Dunia di Paris bulan Agustus lalu, Chong Wei harus melupakan impiannya untuk meraih gelar pertama bagi dirinya dan Malaysia, di turnamen bergengsi tersebut. Langkah Chong Wei terhenti di perempat final setelah ditaklukkan musuh bebuyutannya dari Indonesia, Taufik Hidayat.

Akibat cedera punggung yang mengganggu penampilannya, Chong Wei pun memutuskan untuk absen di China Masters Super Series pekan lalu. Kini, dia siap tampil lagi di Jepang Terbuka Super Series yang mulai bergulir besok, sebelum terjun ke Commonwealth Games.
Sumber : Kompas.com
Penulis: Aloysius Gonsaga AE  
Foto : AFP/BEN STANSALL

Hayom Hadapi Chunlai, Taufik Sua Sasaki

JAKARTA Pemain Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, harus menghadapi lawan berat, Bao Chunlai, di babak pertama turnamen Jepang Terbuka Super Series, Rabu (22/9/2010).
Kedua pemain baru sekali bertemu dengan Chunlai meriah kemenangan di  turnamen Hongkong Super Series 2009 lalu. Saat ini Hayom Rumbaka menempati peringkat 26 BWF, sedangkan lawannya berada di peringkat 7.
Sementara tunggal utama Indonesia, Taufik Hidayat, akan menghadapi pemain Jepang, Sho Sasaki. Taufik yang diunggulkan di tempat keempat belum pernah menghadapi pemain Jepang yang pernah mengalahkan Simon Santoso di ajang Piala Thomas, Mei lalu.
Berikut jadwal pemain Indonesia:
Chunlai BAO [6] [CHN]-[INA]  Dionysius Hayom RUMBAKA
Takeshi KAMURA [JPN]/Keigo SONODA [JPN]-[INA]  Mohammad AHSAN/[INA]  Bona SEPTANO
Hirokatsu HASHIMOTO [JPN]/Mizuki FUJII [JPN]-[INA]  Markis KIDO/Lita NURLITA
Petya NEDELCHEVA [BUL]/Anastasia RUSSKIKH [RUS]-[INA]  Shendy Puspa IRAWATI/Nitya Krishinda MAHESWARI
Meiliana JAUHARI [8] [INA]/Greysia POLII [INA]-[USA]  Eva LEE/Paula Lynn OBANANA
Muhammad RIJAL/Debby SUSANTO [INA]-[CHN]  Jiaming TAO [8]/Qing TIAN
Ayumi MINE [JPN]/Kurumi YONAO [JPN]-[INA]  Vita MARISSA/Nadya MELATI
Naoki KAWAMAE/Shoji SATO [JPN]-[INA]  Alvent Yulianto CHANDRA [8]/Hendra Aprida GUNAWAN
Baek Cheol SHIN/Jung Eun HA [KOR]-[INA]  Hendra SETIAWAN/[RUS]  Anastasia RUSSKIKH
Sho SASAKI [JPN]-[INA]  Taufik HIDAYAT [4]
Adriyanti FIRDASARI [INA]-[CHN]  Yanjiao JIANG
Halim Haryanto/Eva LEE [USA]-[INA]  Flandy LIMPELE/[NED]  Jie YAO
Angga PRATAMA/Rian Agung SAPUTRO [INA]-[JPN]  Rei SATO/Riichi TAKESHITA
Maria Febe KUSUMASTUTI [INA]-[HKG]  Pui Yin YIP
Kenichi HAYAKAWA/Shizuka MATSUO [JPN]-[INA]  Hendra AG [2]/Vita MARISSA
Patipat CHALARDCHALEAM [THA]/Savitree AMITRAPAI-[INA]  Fran Kurniawan/Pia Zebadiah
Brice LEVERDEZ [FRA]-[INA]  Alamsyah YUNUS
Rendy SUGIARTO [INA]/Afiat Yuris WIRAWAN [INA]-[USA]  Philip CHEW/Halim Haryanto
Luluk HADIYANTO [INA]/Candra WIJAYA [INA]-[NED]  Ruud BOSCH/Koen RIDDER
Gun Woo CHO [KOR]/Yi Goo KWON [KOR]-[INA]  Markis KIDO [2]/Hendra SETIAWAN
Anneke Feinya AGUSTINE [INA]/Annisa WAHYUNI-[JPN]  Minatsu MITANI/Masayo NOJIRINO
Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP/MIGUEL MEDINA

Alamsyah ke Babak Utama

JAKARTA— Tunggal putra Indonesia, Alamsyah Yunus, lolos ke babak utama turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka Super Series setelah melewati babak kualifikasi, Selasa (21/9/2010).
Alamsyah menyingkirkan dua lawannya dalam pertandingan yang berlangsung hari ini. Pada partai pertama, Alamsyah yang diunggulkan di tempat ketiga babak kualifikasi mengalahkan pemain Jepang, Rei Sato, dalam rubber game, 21-14, 18-21, 21-18, dalam 50 menit.
Pada pertandingan kedua, Alamsyah tidak menemui kesulitan berarti untuk menyingkirkan pemain Jepang lainnya, Shohei Hoshino, 21-11, 21-9, dalam 23 menit.
Pada pertandingan pertama babak utama, Rabu (22/9/2010), Alamsyah akan menghadapi pemain asal Perancis, Brice Leverdez.
Sayang, langkah Alamsyah tidak diikuti pemain kualifikasi lainnya, Linda Wenifanetri. Diunggulkan di tempat keempat, Linda disingkirkan pemain asal Jepang, Eriko Tamaki, 21-8, 18-21, 12-21.
Sumber : kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko

Chong Wei Incar Gelar Juara

TOKYO— Peringkat satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, ingin menebus kegagalan di Jepang Terbuka Super Series tahun lalu dengan merebut gelar juara.
Tahun lalu, Chong Wei (27) tersingkir secara menyakitkan di babak pertama. Ia dikalahkan pemain Indonesia, Simon Santoso, setelah berkutat dengan cedera.
Namun, tahun ini Chong Wei tampil gemilang dengan merebut gelar juara di beberapa turnamen Super Series termasuk All England, Korea, Malaysia, dan Indonesia.
Di babak pertama Jepang Terbuka, Rabu (22/9/2010), Chong Wei akan menghadapi pemain India, Guruisaidatt Raja Manuri Venkatta. Jika lolos, ia kemungkinan akan bertemu dengan lawannya di final All England, Kenichi Tago dari Jepang.

Sumber : kompas.com. Penulis: A. Tjahjo Sasongko
Foto : AFP/MIGUEL MEDINA

Grand Prix Vietnam - Andre dan Fransiska ke Vietnam

SEMARANG - Dua pebulu tangkis Djarum Kudus, Andre Kurniawan Tedjono (tunggal putra) dan Fransiska Ratnasari (tunggal putri), dipastikan tampil pada turnamen bulu tangkis Grand Prix Vietnam, awal Oktober 2010.

"Kami hanya menerjunkan kedua pebulu tangkis tersebut karena yang lainnya mengikuti berbagai event yang kebetulan waktunya hampir bersamaan dengan Vietnam," kata Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Senin (20/9/10).

Ia mengatakan, mereka langsung tampil pada babak utama karena peringkat dunianya memenuhi syarat untuk langsung ke babak utama tanpa harus melalui babak kualifikasi.

Andre, kata dia, saat ini menempati peringkat ke-26 dunia, sedangkan Fransiska berada di peringkat ke-36.

Ketika ditanya harapan terhadap kedua pebulu tangkis tersebut, dia mengatakan, tentu saja juara di kedua nomor tersebut. "Saya belum melihat pesaing beratnya karena undiannya baru dilaksanakan 28 September 2010, tetapi saya berharap mereka bisa menjadi juara di Vietnam," katanya.

Franasiska, kata dia, memang pernah menjadi juara tunggal putri di Vietnam tetapi sifatnya masih Vietnam Challange. "Tingkatanya masih lebih tinggi Grand Prix dibandingkan Challange," katanya menegaskan.

Menyinggung dua pebulu tangkis putri Djarum Kudus, Anna Rovita dan Febby Angguni, dia mengatakan, keduanya tidak tampil pada Grand Prix Vietnam tetapi tampil pada event yang lain.

"Kami belum tahu event yang akan diikuti Anna Rovita dan Febby karena masih mencari event bulu tangkis internasional yang tepat buat mereka," jelasnya seraya menambahkan, pemain Djarum Kudus tidak tampil di Jepang Super Series, 21-26 September 2010.

Pebulu tangkis tunggal putra Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka memang turun pada Jepang Super Series bersama Taufik Hidayat tetapi yang bersangkutan sudah atas nama pelatnas PB PBSI.

Hayom, yang pada China Masters pekan lalu tersisih di putaran kedua, akan memulai langkahnya di Jepang dengan menghadapi pemain China unggulan keenam Bao Chunlai, sedangkan unggulan keempat Taufik bertemu pemain tuan rumah Sho Sasaki.
Sumber : Kompas.com
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo   
Foto : WARTA KOTA

Masih Cedera, Sony Batal ke Jepang

JAKARTA— Tunggal putra peringkat ke-10 dunia, Sony Dwi Kuncoro, batal mengikuti kejuaraan Jepang Terbuka Super Series yang berlangsung 21-26 September mendatang karena belum pulih dari cedera pinggang.
   
"Saya tidak ke Jepang, ya belum pulih banget," kata Sony saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, mengenai cedera pinggang yang membuatnya absen pada Kejuaraan Dunia, Agustus lalu.   
   
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh yang dihubungi terpisah, keputusan Sony tidak mengikuti turnamen berhadiah 200.000 dollar AS itu diambil pada Jumat (17/9/2010).
   
Padahal, kata Lius, Jepang Super Series kemungkinan adalah turnamen di luar negeri terakhir yang menjadi uji coba menjelang Asian Games yang akan berlangsung di Guangzhou, China, 13-21 November.  "Jepang adalah turnamen (di luar negeri) terakhir sebelum Asian Games. Mereka tidak pergi ke Denmark (26-31 Oktober) dan Perancis Super Series (2-7 November) karena waktunya terlalu mepet," jelas Lius.
Berdasarkan hasil pengundian pertandingan yang disiarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (www.bwfbadminton.org), Sony yang menjadi unggulan delapan sedianya akan mengawali Jepang Super Series dengan melawan pemain China, finalis China Masters, Chen Long.
Absennya Sony dan Simon Santoso, yang juga belum pulih dari cedera pinggang, menyisakan Dionysius Hayom Rumbaka, Taufik Hidayat, dan Alamsyah Yunus sebagai wakil tunggal putra Indonesia pada kejuaraan tersebut.
   
Hayom yang pada China Masters pekan lalu tersisih di putaran kedua akan memulai langkahnya di Jepang dengan menghadapi pemain China unggulan keenam, Bao Chunlai, sedangkan unggulan keempat Taufik bertemu pemain tuan rumah Sho Sasaki.
   
Sementara itu, juara India Grand Prix Gold, Alamsyah, akan mengawali dari babak kualifikasi, Selasa, melawan pemain Jepang, Rei Sato. Pemain tunggal putri Linda Wenifanetri juga harus melalui babak kualifikasi, ia akan melawan Eriko Tamaki dari Jepang.
      
Sumber : Kompas.com
Penulis: A. Tjahjo Sasongko  
Foto : AFP/INDRANIL MUKHERJEE

Piala Davis - Serbia Tantang Prancis

Beograd - Serbia berhasil mengalahkan Republik Ceko di pertandingan hari ketiga semifinal Piala Davis. Di laga puncak, Serbia akan menantang Prancis yang lebih dahulu lolos.

Memasuki hari ketiga semifinal di Belgrade Arena, Senin (20/9/2010) dinihari WIB, Serbia dalam posisi genting karena tengah tertinggal 1-2 dalam dua hari pertama.

Serbia beruntung karena Novak Djokovic, yang bisa bermain lagi setelah gagal tampil di hari pertama, sukses menyamakan kedudukan jadi 2-2 dengan mengalahkan Tomas Berdych 4-6, 6-3, 6-2, 6-4.

Di partai kelima alias penentuan, Janko Tipsarevic sukses menuntaskan tugasnya dengan mengalahkan Radek Stepanek 6-0, 7-6 (8-6), 6-4. Serbia pun berhak atas tiket final dengan keunggulan 3-2.

"Terima kasih, inilah yang kami butuhkan. Kalian mengangkat kami dari kematian," ujar Tipsarevic kepada para pendukung setianya di tepi lapangan, seperti yang diwartakan YahooSports.

"Kalian semua telah mengeluarkan kami dari situasi mustahil; khususnya buat saya," tukas Djokovic, finalis AS Terbuka.

Serbia akan menjadi tuan rumah partai final di tempat yang sama pada 3-5 Desember. Lawan mereka adalah Prancis yang telah memastikan tiket final kemarin dan hari ini menyempurnakan kemenangan jadi 5-0 atas Argentina.

Sumber :  Arya Perdhana – detiksport
Foto : Tipsarevic (AFP/Andrej Isakovic)

Minggu, 19 September 2010

Anna Kournikova Tampil di Majalah Maxim

Los Angeles - Petenis seksi Anna Kournikova kembali tampil dalam sampul majalah khusus pria dewasa Maxim edisi Oktober.

Kournikova sebelumnya pernah tampil untuk sampul majalah Maxim tahun 2003, 2004 dan 2008.

Dalam sampul edisi Oktober, petenis asal Rusia itu mengenakan bikini berwarna putih yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi. Dia memakai "dog tag" (kalung identitas yang biasa dipakai kalangan militer), dan menggigit salah satu "dog tag" sambil tersenyum.

Kournikova tertawa saat ditanya bagaimana bila dia menjadi mata-mata seperti perempuan cantik Rusia lainnya yang juga bernama Anna (mata-mata Anna Chapman yang dideportasi Amerika Serikat).

"Ha. Saya untuk perdamaian dan kebenaran dan kejujuran. Dan saya kira saya bisa tetap menjaga penyamaran saya bila saya seorang mata-mata. Saya cenderung memberi banyak hal dengan mata saya. Setelah mengatakan mungkin saya!," kata perempuan berusia 29 tahun itu, seperti dikutip Pop Crunch.
Kournikova berlatih tenis sejak usia 5 tahun dan mulai terjun ke kompetisi tenis profesional waktu berumur 14 tahun. Prestasi terbaik Kournikova adalah dua kali meraih gelar juara ganda wanita Australia Terbuka, keduanya diperoleh saat berpasangan dengan mantan petenis nomor satu dunia Martina Hingis.

Peringkat terbaik Kournikova di tunggal adalah peringkat 8 dunia. Meski begitu Kournikova belum pernah meraih satu gelar juara pun di kompetisi WTA (Women's Tennis Association) untuk kategori tunggal.
Prestasi Kournikova di dunia tenis memang tidak begitu mengkilat, namun dia tidak pernah luput dari perhatian media. Terutama karena karirnya di luar dunia tenis seperti menjadi model iklan dan majalah, juga karena hubungan khususnya dengan penyanyi Enrique Iglesias.

Kournikova juga pernah terpilih sebagai salah satu dari "50 Orang Tercantik di Dunia" versi majalah People tahun 1998, 2002, 2003, dan 2004.
Sumber : (ANTARA News)

Foto : wallpapergate.com