Pages

Selasa, 19 Oktober 2010

Prestasi Terus Menurun Maria Kristin Dapat Perhatian Khusus


SEMARANG— PB Djarum Kudus, Jawa Tengah, akan memberikan perhatian khusus kepada pebulu tangkis tunggal putri Maria Kristin Yulianti, yang prestasinya terus menurun sejak meraih medali perunggu Olimpiade Beijing, China, pada 2008.

Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin, ketika dihubungi Antara dari Semarang, Senin (18/10/2010), mengatakan, Djarum akan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan agar bisa kembali bersaing dengan pebulu tangkis lain.

"Kami akan memberikan motivasi secara khusus kepada Maria Kristin, termasuk penyembuhan cedera lututnya agar bisa bersaing kembali," katanya.

Menurut dia, kegagalan Maria dalam berbagai turnamen internasional yang diikuti karena cedera lutut yang berkepanjangan. Ia mengatakan, saat pebulu tangkis Indonesia tampil di Asian Games XVI Guangzhou, China, pada 12-27 Oktober 2010, akan dimanfaatkan untuk memberikan motivasi kepada Maria agar pulih kembali semangatnya.

"Maria tidak ikut Asian Games dan ini kesempatan yang baik untuk memberikan motivasi kepada yang bersangkutan," katanya.

Pada Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 di Samarinda, Kaltim, Maria Kristin langsung tersingkir di babak pertama. Dia dikalahkan pebulu tangkis Singapura, Chen Jiayuan, dengan tiga set, 18-21, 21-12, 17-21.

Ketika ditanya hasil yang dicapai pebulu tangkis PB Djarum pada turnamen Indonesia Terbuka tersebut, ia mengatakan cukup bagus, tetapi hasilnya belum maksimal.

Menurutnya, Dionysius Hayom Rumbaka berhasil melangkah ke final setelah akhirnya kalah dari Taufik Hidayat dengan tiga set, 28-26, 17-21, 14-21, kemudian Andre Kurniawan hanya sampai babak semifinal setelah dikalahkan Taufik Hidayat, 21-9, 19-21, 21-15.

Maria Febe Kusumastuti juga hanya sampai pada babak semifinal setelah dikalahkan pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Inthanon, 17-21, 21-16, 17-21, dan akhirnya atlet Thailand ini menjadi juara setelah menang atas pebulu tangkis Taiwan, Cheng Shiao Chieh, 21-12, 19-21, 21-16.

Pebulu tangkis PB Djarum lainnya, Bandar Sigit Pamungkas dan Andreas Adityawarman, juga terhenti pada babak pertama setelah kalah dari lawan-lawannya.

Di nomor ganda putra, atlet Djarum, Ryan Sukmawan/Yonathan Suryatama, berhasil melangkah ke final, tetapi gagal setelah kalah dari pasangan Bona Septono/Mohammad Ahsan, 16-21, 17-18, karena Yonathan cedera.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/SAEED KHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar