Pages

Senin, 29 November 2010

Masih Proses Penyembuhan Cedera Serena Absen di Australia Terbuka 2011

MELBOURNE - Serena Williams menarik diri dari Australia Terbuka 2011. Menurut panitia grand slam awal tahun tersebut, kesulitan untuk memulihkan kondisinya dari cedera kaki yang membekap sejak Juli, membuat sang juara batal ambil bagian.

"Saya masih meneruskan proses rehabilitasi kakiku setelah operasi kedua bulan lalu. Dengan sangat menyesal, saya menarik diri dari Piala Hopman dan Australia Terbuka 2011," ujar peraih 13 gelar grand slam tersebut, seperti dikutip panitia turnamen, Kamis (25/11/10).

Serena tidak pernah bermain dengan kompetitif lagi sejak mengalahkan Vera Zvonareva untuk memenangkan gelar Wimbledon, pada awal Juli. Dia juga sudah menjalani operasi yang kedua pada kakinya, yang pernah terluka akibat menginjak pecahan gelar di sebuah restoran.

"Seperti yang baru saya pelajari, terlalu memaksakan diri untuk latihan secara intens, bisa membuat cederaku semakin buruk," ujar petenis Amerika Serikat tersebut.

Panitia turnamen menambahkan, Serena secara reguler terus melakukan kontak dengan mereka. Direktur turnamen Craig Tiley berharap, proses penyembuhan cedera tersebut bisa berlangsung lebih cepat.

"Saya tahu bagaimana kekecewaan yang dialami Serena, bahwa dia tidak bisa kembali untuk mempertahankan gelar Australia Terbuka 2011. Kami semau tahu bagaimana dia menikmati bermain di sini, dan seberapa besar cintanya kepada fans di Australia," ujar Tiley.

"Serena adalah seorang juara yang hebat dan kami akan merindukannya pada bulan Januari. Kami hanya bisa mengirim harapan terbaik kepadanya, agar lekas sembuh dan kam imenantikannya untuk segera kembali ke Australia."
Sumber : Kompas.com
foto : AFP

Federer: Terima Kasih Pelatih...

LONDON — Roger Federer berterima kasih kepada pelatih barunya, Paul Annacone. Superstar Swiss ini menilai, mantan pelatih Pete Sampras tersebut telah memberikan banyak bantuan sehingga kepercayaan dirinya meningkat lagi dengan memenangi ATP World Tour Finals.

Ya, Federer menutup tahun 2010 dengan sangat manis karena menjuarai turnamen akhir musim tersebut pada Minggu (28/11/2010). Di partai puncak, dia menundukkan pemain nomor satu dunia yang juga rival abadinya, Rafael Nadal, dengan skor 6-3, 3-6, 6-1.

Padahal, sepanjang tahun ini Federer mengalami krisis kepercayaan diri. Petenis berusia 29 tahun ini gagal mempertahankan dua gelar paling bergengsi, yaitu Perancis Terbuka dan Wimbledon. Robin Soderling yang menyingkirkannya dari Paris sekaligus mengakhiri catatan 23 kali berturut-turut tampil di semifinal sebuah grand slam, kemudian Tomas Berdych mengalahkannya di perempat final Wimbledon.

"Pertama-tama, saya harus mempertahankan rasa percaya diri ini," ujar Federer, yang meraih kemenangan kedua dalam kurun waktu 2,5 tahun atas Nadal, peraih sembilan gelar grand slam.

"Saya mulai bergerak dengan baik, merasa mental dan fisik semakin baik. Saya yakin, Paul sudah membantu saya untuk meraih ini," ujar Federer, yang sudah 16 kali juara grand slam.

"Itulah mengapa saya sangat bahagia dengan timku selama musim ini. Saya harus berterima kasih kepada mereka atas kerja yang hebat ini. Semuanya karena kerja keras mereka dan juga kondisi pelatihku, pelatih fisik, istri, dan anak-anakku serta semua orang," tambahnya.
 
(28/11/10).
Sumber : Kompas.com
Roger Federer (kanan) dan Rafael Nadal. Federer kalahkan Nadal di final ATP World Tour Finals, Minggu, 28-11-10. AFP/GLYN KIRK

Usai Menang, Federer Incar Posisi Satu

LONDON — Roger Federer yakin keberhasilannya mengalahkan Rafael Nadal di ATP World Tour Finlas akan membawanya ke peringkat satu kembali pada 2011.
Federer tampil buruk sepanjang tahun 2010 ini, setelah menjuarai Australia Terbuka di awal tahun. Namun, di final yang berlangsung di O2 Arena London, Federer mampu mengalahkan Nadal, 6-3 3-6 6-1.

Ini merupakan gelar juara kelima buat Federer musim ini. "Saya senang dapat lolos ke final untuk kesembilan kalinya tahun ini. Saya telah memenangi lima gelar juara, termasuk satu grand slam. Saya harap tampil lebih baik lagi pada 2011," kata petenis asal Swiss tersebut.
"Saya senang dapat mengakhiri musim ini dengan baik. Apalagi dengan mengalahkan Rafa di final, mengingat prestasinya yang baik sepanjang tahun ini," kata Federer.

Federer yang telah berusia 29 tahun ini akan mengambil libur pendek sebelum mempersiapkan diri menghadapi musim baru. Ia akan mencoba mempertahankan gelar yang direbutnya di turnamen grand slam Australia Terbuka.

Sumber : Kompas.com
foto : AFP/GLYN KIRK

ATP World Tour Finals - Nadal Bertemu Murray di Semifinal

LONDON - Rafael Nadal memastikan diri maju ke semifinal ATP World Tour Finals dengan sangat meyakinkan. Pada laga pamungkas penyisihan Grup A di O2 Arena, London, Jumat (26/11/10), pemain nomor satu dunia tersebut menang straight set 7-6(3), 6-1 atas pemain Republik Ceko, Tomas Berdych.

Dengan demikian, Nadal lolos sebagai juara grup setelah meraih tiga kemenangan. Di dua laga sebelumnya, Nadal menang 3-6, 7-6(5), 6-4 atas Andy Roddick sebelum menekuk Novak Djokovic dengan straight set 7-5, 6-2.
Di babak empat besar turnamen akhir tahun ini, Sabtu (27/11/10), Nadal akan menghadapi pemain Inggris, Andy Murray, yang menjadi runner-up Grup B. Peluang Nadal untuk menang cukup besar, karena secara head to head, dia unggul 8-4.

Sedangkan bagi Berdych, yang merupakan pemain debutan di turnamen ini, kekalahan tersebut hampir pasti menutup peluangnya menuju babak empat besar. Sebab, pemenang partai kedua nanti antara Djokovic vs Roddick, bakal jadi penentu siapa yang menjadi pendamping Nadal menuju semifinal.

Jika Djokovic menang, maka petenis Serbia inilah yang lolos. Tetapi sebaliknya, jika Roddick menang straight set dengan skor mencolok, maka petenis Amerika Serikat inilah yang berhak menyabet satu tiket tersisa ke semifinal, untuk menghadapi petenis Swiss, Roger Federer, selaku juara Grup B.

Berdych, yang mengawali turnamen ini dengan kekalahan 3-6, 3-6 dari Djokovic, dan bangkit di partai berikutnya dengan mengalahkan Roddick 7-5, 6-3, memberikan perlawanan yang sangat gigih di awal pertandingan, sehingga duel melawan Nadal berlangsung ketat dan seru. Alhasil, kedua pemain tak pernah kehilangan poin saat memegang servis, hingga terjadi tie-break setelah skor imbang 6-6.

Di awal tie-break ini, Nadal langsung melakukan mini-break, yang menjadi titik awal keberhasilannya untuk meraih kemenangan pada set pertama. Petenis Spanyol ini mengakhiri tie-break dengan 7-3.

Pada set kedua, permainan Nadal sangat fantastis sehingga tidak bisa dibendung oleh Berdych. Pada game keempat, Nadal melakukan break untuk memimpin 3-1, dan dia melakukan hal serupa di game keenam, sebelum mengakhiri duel berdurasi 1 jam 54 menit tersebut dengan 6-1. Kemenangan ini pun membuat Nadal memperbesar rekor kemenangannya atas Berdych menjadi 9-3.

Statistik menunjukkan, sepanjang pertandingan Nadal melakukan 4 ace, 1 double fault, 27 winner dan 13 unforced error. Sedangkan Berdych, yang kini menempati peringkat enam dunia, melakukan 3 ace, 6 double fault, 18 winner dan 32 unforced error.

Sumber : Kompas.com
foto : AFP/GLYN KIRK

Sabtu, 27 November 2010

ATP World Tour Finals - Nadal Atasi Murray lewat Duel Maraton

London - Rafael Nadal berhasil melaju ke final ATP World Tour Finals. TIket partai puncak itu direbut Nadal melalui pertarungan maraton menghadapi favorit tuan rumah, Andy Murray.

Bertarung selama tiga jam lebih di O2 Arena, Sabtu (27/11/2010), Nadal menang 7-6 (7-5) di set pertama, kalah 3-6 di set kedua dan menang lagi 7-6 (8-6) di set penentuan.

Di set pertama, pertarungan berlangsung imbang dan kedua petenis sukses memanfaatkan servisnya jadi poin. Namun Nadal bermain lebih baik di tie break dan akhirnya menang 7-6 (7-5).

Permainan Nadal goyah di game ketujuh set kedua; servisnya patah dan ia tertinggal 3-4. Dua game berikutnya, Murray bermain tanpa cela dan menang 6-3 sekaligus memaksakan set ketiga.

Di set penentuan, duel kembali berjalan ketat. Servis Murray dipatahkan Nadal di game ketiga dan Nadal sempat unggul 5-3 serta mencapai match point. Namun Murray tak mau kalah dan bertahan untuk membuat skor jadi 4-5.

Murray lantas mematahkan servis Nadal di game kesepuluh dan malah berbalik unggul 6-5. Nadal menyamakan kedudukan jadi 6-6 dan dengan sebuah pukulan forehand keras di tie break, ia mengunci kemenangan 7-6 (8-6).

Ini akan jadi final perdana Nadal di ajang tutup tahun tenis putra dunia. Di laga puncak, petenis nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan Roger Federer atau Novak Djokovic yang belum bertanding.

sumber : Arya Perdhana - detiksport
foto : AFP/Glyn Kirk

ATP World Tour Finals - Djokovic Ditunggu Federer di Empat Besar

London - Novak Djokovic melenggang ke babak empat besar usai meredam perlawanan Andy Roddick dalam straight set. Lawan berat menanti petenis Serbia itu karena akan menghadapi Roger Federer.

Dalam pertandingan yang dihelat di O2 Arena yang selesai pada Sabtu (27/11/2010) dinihari WIB, Djokovic menang mudah. The Djoker menuntaskan pertandingan dengan skor 6-2 6-3 dalam waktu 65 menit.

Roddick butuh kemenangan dua set langsung untuk menghidupkan asa ke semifinal setelah kalah di dua laga pertamanya. Tetapi di awal pertandingan servisnya mampu dipatahkan Djokovic dan selanjutnya lawannya itu mampu mendikte permainannya.

"Sepertinya saya tidak dalam kondisi fisik yang baik saat ini," komentar Roddick selepas laga yang dilansir Yahoosports. "Saya ingin beristirahat untuk 10 hari ke depan dan mengembalikan performa saya."

Djokovic selanjutnya akan melawan Federer yang menjadi juara grup B. Walau berat, ia tetap akan mencoba tampil sebaik mungkin.

"Sungguh penting buat saya untuk memenangi setiap pertandingan di sini. Itu yang sudah saya tunjukkan di lapangan. Jadi saya masih berkompetisi dan saya ingin terus melaju jika saya bermain baik. Baru kemudian saya akan memikirkan Davids Cup," tutup petenis 23 tahun itu.

sumber : Okdwitya Karina Sari - detiksport
foto : (AFP/ Ian Kington)

ATP World Tour Finals - Nadal Genggam Tiket Semifinal

London - Rafael Nadal memastikan satu tiket ke semfiinal usai menghempaskan Tomas Berdych dalam lanjutan penyisihan grup A. Petenis nomor satu dunia tersebut menang dua set langsung.

Nadal menjalani pertandingan ketiganya dengan menghadapi Berdych yang menduduki rangking keenam dunia. Bertempat di O2 Arena, Sabtu (27/11/2010) dinihari WIB, petenis Spanyol itu membukukan kemenangan 7-6 6-1.

Di set pertama, kedua petenis memperlihatkan permainan yang berimbang. Berdych terlihat mampu mengimbangi permainan Nadal meskipun akhirnya harus menyerah di set pertama usai kalah tie break 3-7.

Set kedua berjalan mudah buat Nadal. Peraih tiga gelar Grand Slam tahun ini tersebut cuma memberikan satu game kepada Berdych untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Kemenangan ini membawa Nadal ke babak Empat Besar dan akan berhadapan dengan Andy Murray.

Ini adalah kali ketiga petenis kelahiran Mallorca tersebut meraih semifinal sebelumnya ia mencapainya pada 2006 dan 2007. Sedangkan tahun lalu, Nadal tampil buruk dan gagal memenangi satu partai pun.

sumber : Okdwitya Karina Sari - detiksport
foto : (AFP/ Clive Burnskill)

ATP World Tour Finals - Murray Dampingi Federer ke Empat Besar

London - Satu tempat di semifinal ATP World Tour Finals akhirnya menjadi milik Andy Murray. Kepastian didapat usai petenis Skotlandia itu menundukkan David Ferrer.

Murray menghadapi Ferrer dalam pertandingan terakhir Grup B di O2 Arena, London, Jumat (26/11/2010) dinihari WIB. Hasilnya, Murray menang mudah 6-2, 6-2.

Kemenangan ini membuat Murray menduduki tempat kedua di Grup B dengan dua kali menang dan sekali kalah. Sedangkan juara grup adalah Roger Federer yang menang terus dari tiga laga.

Menghadapi Ferrer yang telah tersingkir, Murray cuma harus memenangi satu set buat lolos. Meski begitu, unggulan kelima itu tidak mau mengambil risiko dan memilih mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Kesulitan Murray terjadi dua game pertama set pembuka di mana ia ketinggalan 0-2. Murray lantas tiga kali mematahkan servis Ferrer dan merebut enam poin berturut-turut.

Di awal set kedua, Murray dan Ferrer saling mematahkan servis lawan dan berbagi angka 1-1 dan 2-2. Setelah itu, Ferrer tampak sudah kehilangan motivasi dan Murray merebut empat game berikutnya untuk menang 6-2.

Di semifinal, Murray akan menghadapi pemenang Grup A yang kemungkinan akan direbut oleh petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal. Sementara calon lawan Federer adalah petenis yang jadi runner-up Grup A.

Sumber : Arya Perdhana - detiksport
foto : Getty/Julian Finney

ATP World Tour Finals - Langkah Federer Tak Terhadang

London - Langkah Roger Federer di ATP World Tour Finals tidak terhadang. Kemenangan Federer atas Robin Soderling membuat petenis Swiss itu maju ke semifinal dengan catatan sempurna.

Menghadapi Soderling di O2 Arena, London, Kamis (25/11/2010), Federer harus mengerahkan kemampuan terbaiknya, terutama di set pertama. Namun Federer akhirnya menang 7-6 (7-5), 6-3.

Di game ketiga set pertama, Federer sudah berhasil mematahkan servis Soderling. Namun Soderling mampu memangkas ketertinggalannya dengan ganti mematahkan servis Federer di game kedelapan dan skor pun jadi sama kuat, 4-4.

Karena skor imbang terus sampai kedudukan 6-6, maka pertandingan pun dilanjutkan dengan tie break. Di sini, Federer mendaratkan tiga pukulan as dan akhirnya menang 7-6 (7-5).

Pertarungan di set kedua berjalan ketat di enam game pertama. Setelah servisnya berbuah poin di game ketujuh, Federer kemudian mematahkan servis Soderling di game kedelapan dan kemudian dengan sebuah servis as ia menyelesaikan pertarungan di game kesembilan, 6-3.

Kemenangan itu mengantar Federer melaju ke semifinal dengan hasil tiga kemenangan. Satu tempat masih bisa direbut Soderling atau Andy Murray yang beberapa jam lagi akan meladeni David Ferrer.
 
Sumber : Arya Perdhana - detiksport
foto : Getty/Clive Brunskill

Rabu, 24 November 2010

ATP World Tour Finals - Berdych Singkirkan Roddick


London - Tomas Berdych menyibak peluang untuk lolos ke semifinal ATP World Tour Finals dengan mengalahkan Andy Roddick. Buat Roddick, kekalahan ini membuatnya tersingkir.

Berdych yang di pertandingan pertama kalah dari Novak Djokovic menghadapi Roddick yang di laga pertama juga kalah di tangan Rafael Nadal. Pertandingan itu dilangsungkan di O2 Arena, London, Rabu (24/11/2010).

Demam panggung yang menghinggapi Berdych di partai pertama menghadapi Djokovic sudah tidak tampak saat menghadapi Roddick. Saat Roddick mencapai break point di game ke-10, Berdych tetap tenang dan mampu merebut poin.

Di game ke-11, Berdych malah mematahkan servis Roddick dan unggul 6-5. Akhirnya, dengan sebuah servis as, Berdych pun menyudahi set pertama dengan skor 7-5.

Permainan Berdych makin mantap di set kedua dengan mematahkan servis Roddick di game kelima. Kemenangan buat Berdych tercapai saat ia mematahkan servis Roddick lagi di game ke-9 dan unggul 6-3.

Kemenangan atas Roddick membuat Berdych membuka peluang lolos ke semifinal. Di laga terakhir, petenis Republik Ceko itu wajib menang saat menghadapi petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal.

Sedangkan langkah Roddick yang sudah dua kali kalah praktis terhenti. Pertandingan terakhirnya menghadapi Novak Djokovic sudah tidak berpengaruh buat petenis Amerika itu.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Julian Finney



ATP World Tour Finals - Soderling Pelihara Asa ke Semifinal


London - Robin Soderling memelihara harapan untuk lolos ke semifinal ATP World Tour Finals. Di pertandingan keduanya, petenis Swedia itu melibas David Ferrer dengan skor kembar, 7-5, 7-5.

Soderling yang di laga pertama dipecundangi Andy Murray menghadapi Ferrer yang di pertandingan pertama juga menderita kekalahan dari Roger Federer di O2 Arena, London, Rabu (24/11/2010) dinihari WIB.

Pertandingan Soderling kontra Ferrer berlangsung imbang sejak set pertama. Kedua petenis sanggup mempertahankan servisnya hingga skor 5-5. Soderling akhirnya menang 7-5 usai mematahkan servis Ferrer di game terakhir.

Di game keenam set kedua, Soderling mematahkan servis Ferrer lagi dengan sebuah dropshot jitu. Soderling lantas unggul 5-2 dan sudah di ambang kemenangan; namun Ferrer merebut game berikut dan skor berubah jadi 3-5.

Ferrer kemudian mematahkan servis Soderling dan menipiskan skor jadi 4-5, bahkan keberhasilannya mencetak love game di game berikut membuat kedudukan jadi imbang lagi, 5-5.

Soderling lantas merebut game ke-11 untuk unggul 6-5. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Soderling akhirnya menutup pertarungan dengan skor 7-5 setelah mematahkan servis Ferrer di game 12.

Kemenangan atas Ferrer membuat Soderling mencatat hasil 1-1, sama dengan hasil yang dikoleksi Murray. Baik Soderling, Murray maupun Roger Federer, belum ada satu pun yang mengamankan tiket semifinal. Untuk Ferrer peluangnya lolos sangat tipis. Ia harus mengalahkan Murray dengan straight set dan berharap Federer mengatasi Soderling

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Julian Finney

ATP World Tour Finals - Federer Jaga Kesempurnaan


London - Roger Federer memetik kemenangan kedua dalam ajang ATP World Tour Finals. Menghadapi jagoan tuan rumah, Andy Murray, Federer masih tak tersentuh dan menang 6-4, 6-2.

Federer yang di pertandingan pertama menang straight sets atas David Ferrer, pada Selasa (23/11/2010) menghadapi Murray yang di partai perdana mengatasi Robin Soderling.

Di game ketiga set pertama, Federer sudah mematahkan servis Murray dan unggul 2-1. Federer menjauhkan keunggulannya jadi 3-1 dengan sebuah love game di game keempat.

Setelah saling mempertahankan servis hingga posisi 5-4, Federer akhirnya menutup set pertama ini dengan skor 6-4 setelah pukulan forehand Murray keluar lapangan.

Murray mengawali set kedua dengan kehilangan servis di game pertama dan ketiga sehingga Federer memimpin jauh, 3-0. Murray akhirnya cuma diberi dua angka dan Federer akhirnya menang 6-2.

Dua kemenangan tanpa kehilangan satu set pun membuat Federer memuncaki klasemen Grup B. Di pertandingan berikutnya di Grup B, yang akan saling berhadapan adalah Soderling melawan Ferrer.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : AFP/Glyn Kirk

ATP World Tour Finals - Kalah di Set Pertama, Nadal Akhirnya Atasi Roddick


London - Rafael Nadal nyaris menelan kekalahan di laga pertamanya di ATP World Tour Finals menghadapi Andy Roddick. Kalah di set pertama, Nadal bangkit di dua set berikutnya.

Nadal dan Roddick yang tergabung di Grup A memainkan pertandingan di O2 Arena, London, Selasa (23/11/2010) dinihari WIB. Melewati pertarungan yang seru dalam tiga set, Nadal menang 3-6, 7-6 (7-5), 6-4.

Roddick yang merupakan petenis peringkat delapan dunia menyengat Nadal di set pertama. Mematahkan servis Nadal di game kedua, Roddick berlari kencang dan menang 6-3.

Di game ketiga dan keempat set kedua, Roddick dan Nadal saling mematahkan servis lawan dan skor pun imbang 2-2. Karena kedudukan imbang 6-6, set kedua ini pun memasuki babak tie-break.

Bermain hingga skor 3-3 di tie break, titik balik Nadal terjadi saat backhand pengembalian servis Roddick masuk dan petenis Spanyol itu unggul 5-3. Nadal lantas memimpin 6-3, 6-4, 6-5 dan akhirnya memaksakan set ketiga dengan 7-5.

Di set penentuan, kedua petenis bermain sama ngototnya dan skor imbang sampai 2-2. Di game kelima, Nadal mematahkan servis Roddick dan tidak pernah melihat ke belakang. Nadal akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 6-4.

Dalam pertandingan Grup A yang pertama, Novak Djokovic berhasil menang mudah atas petenis debutan ATP Finals, Tomas Berdych, dengan 6-3, 6-3.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Clive Brunskill

Senin, 22 November 2010

ATP World Tour Finals - Di Depan Maradona, Djokovic Atasi Berdych


London - Novak Djokovic tidak menemui hambatan berarti dalam laga perdananya di ATP World Tour Finals. Ditonton legenda sepakbola, Diego Maradona, Djokovic menundukkan Tomas Berdych 6-3, 6-3.

Pertandingan Djokovic kontra Berdych adalah pertandingan perdana Grup A. Duel petenis Serbia kontra petenis Republik Ceko itu dilangsungkan di O2 Arena, London, Senin (22/11/2010).

Berdych yang merupakan debutan di turnamen tutup tahun ini terlihat demam panggung. Di game pertama, servis Berdych patah dan servisnya di game kesembilan membuat Djokovic unggul 6-3.

Permainan Berdych di set kedua tidak juga membaik dan serangkaian unforced errors yang ia buat menjadikan Djokovic unggul cepat, 3-0. Tak ada servis yang patah lagi dan Djokovic pun menyudahi permainan dengan skor 6-3.

Usai pertandingan, Djokovic menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Maradona yang menyempatkan diri menonton.  "Terima kasih sudah datang. Sebuah kehormatan disaksikan Anda," ujar Djokovic di BBC.

"Saat dia datang menonton di pertengahan set pertama, saya bingung, saya harus main dengan tangan atau dengan kaki," seloroh Djokovic yang memang dikenal humoris itu.

Di pertandingan Grup A berikutnya yang akan berlangsung beberapa jam ke depan, petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, akan meladeni Andy Roddick.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Julian Finney

ATP World Tour Finals - Federer Terlalu Perkasa buat Ferer



London - Roger Federer berhasil mengikuti sukses Andy Murray dengan memenangi partai pertamanya. Petenis berjuluk FedEx ini mengakhiri perlawanan David Ferer dengan dua set langsung.

Memainkan laga Grup B di hard court O2 Arena, Senin (22/11/2010) dinihari WIB, Federer menang dengan skor 6-1 6-4. Hasil ini memperpanjang rekor kemenangan petenis Swiss itu atas Ferer menjadi 11-0 dan mencatatkan kemenangan ke-30 di ajang ini.

Federer sempat unggul hingga 4-0 di set pertama. Ferer berhasil mencuri satu game dengan mematahkan servisnya di game berikutnya.

"Servis saya sangat buruk di sepanjang pertandingan," komentar Ferer selepas laga yang dikutip Yahoosports. "Dengan Roger sungguh tak mungkin menang jika Anda tidak memiliki servis yang oke,"imbuh petenis Spanyol itu.

Walau tampak mudah, Federer tidak mendominasi laga. Peraih 16 gelar Grand Slam ini sempat menjalani lima deuce dan harus mengamankan lima break point di set kedua.

"Melihat hasil di papan tidak menggambarkan kemudahan dalam laga ini. Ada banyak game yang kritis, terutama di set kedua," sahut Federer.

Di partai selanjutnya, Federer akan ditantang oleh Murray dan Robin Soderling melawan Ferer. Petenis di urutan dua teratas dari masing-masing grup nantinya akan melaju ke semifinal.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : (AFP/ Glyn Kirk)

ATP World Tour Finals - Murray Mudah Lewati Soderling

Jakarta - Andy Murray mengawali turnamen ATP World Tour Finals 2010 dengan apik. Petenis Britania ini mudah saja melewati hadangan Robin Soderling di laga pembuka dengan kemenangan straight set.

Dalam pertandingan pertama Grup B di O2 Arena, London yang berakhir Minggu (21/11/2010) malam WIB, Murray tampak tidak kesulitan melewati hadangan Soderling. Dalam waktu tidak terlalu lama, runner-up Australia Terbuka 2010 itu menang 6-2 6-4.

Murray memimpin 2-1 di awal setelah pukulan backhand-nya tidak dapat di antisipasi Soderling. Ia melaju dan meninggalkan lawannya itu di kedudukan 5-2 dan mengakhiri set pertama dengan pukulan drop shot.

Murray sempat memimpin 40-0 di game ketujuh. Tercatat petenis 23 tahun itu menyelamatkan satu-satunya break point saat kedudukan 2-3 di set kedua dan sebelum akhirnya menutup laga dengan kemenangan.

Penghuni grup B lainnya Roger Federer akan menghadapi David Ferrer beberapa saat setelah laga ini. Sedangkan Rafael Nadal yang berada di Grup A akan mengawali kiprahnya dengan melawan Andy Roddick pada hari ini, Senin (22/11/2010) waktu setempat.

Sumber : Okdwitya Karina Sari – detiksport
Foto : (AFP/ Clive Burnskill)

Nadal Kembali 'Kalahkan' Federer

London - Tahun ini, Rafael Nadal berhasil menggusur Roger Federer dari tampuk nomor 1 dunia. 'Kemenangan' kembali dipetik Nadal atas Federer dalam hal siapa pemain paling sportif.

Nadal terpilih sebagai pemenang Stefan Edberg Sportmanship Award yang ditentukan berdasarkan polling di antara pemain putra. Penghargaan itu diumumkan sebelum berlangsungnya ATP World Tour Finals di London. Demikian dilansir Reuters.

Terpilihnya Nadal tahun ini membuatnya mematahkan catatan Federer yang sudah memenangi penghargaan untuk petenis paling sportif itu dalam enam tahun belakangan ini.

'Kemenangan' di penghargaan tersebut merupakan 'kemenangan' ketiga Nadal atas Federer tahun ini. Selain merebut peringkat 1 dunia usai Prancis Terbuka, di lapangan, Nadal juga pernah mengalahkan Federer, tepatnya di final Madrid Masters bulan Mei silam.

Meski begitu, Federer juga tidak bisa terlalu kecewa karena dalam polling siapa petenis favorit pilihan publik, petenis Swiss itu teratas. Federer mendapatkan 47 persen suara, sedangkan Nadal mendapat 42 persen.

Ganda kembar asal Amerika Serikat, Bob dan Mike Bryan, terpilih sebagai yang terfavorit di kategori ganda. Mereka mengungguli Daniel Nestor-Nenad Zimonjic dan Rohan Bopanna-Aisam Ul-Haq, duet petenis Hindu-Muslim asal India dan Pakistan.

Bopanna dan Ul-Haq juga dianugerahi Arthur Ashe Humanitarian of the Year Award. Duet itu tampil kompak meski dua negara mereka kerap terlibat konflik dan kekerasan. Keduanya dianggap menjadi jembatan bersahabatan dua negara Asia selatan itu.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Julian Finney

Asian Games XVI - Markis/Hendra Menangi Emas

Guangzhou - Kontingen Indonesia mendapatkan medali keempatnya di ajang Asian Games 2010. Adalah ganda putra bulutangkis, Markis Kido/Hendra Setiawan, yang menyumbangkannya.

Markis/Hendra yang merupakan unggulan kedua bermain menghadapi unggulan teratas, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, dari Malaysia di laga final yang berlangsung di Tianshe Gymnasium, Guangzhou, Sabtu (20/11/2010).

Di set pertama, Markis/Hendra menyerah 16-21 hanya dalam waktu 14 menit. Tujuh smes lawan, berbanding empat yang disarangkan Markis/Hendra, membuat harapn meraih emas terlihat berat.

Namun Markis/Hendra menghidupkan asa dengan merebut set kedua dengan skor 26-24. Berlangsung selama 24 menit, Markis/Hendra sukses memaksimalkan kesempatan mereka memegang servis buat mendulang poin.

Di set penentuan, Markis/Hendra melejit unggul 11-7, namun Koo/Tan bisa mendekat di posisi 14-16. Markis/Hendra unggul lagi 19-17 sebelum menutup pertandingan dengan 21-19.

Medali emas yang direbut Markis/Hendra adalah emas pertama yang disumbangkan bulutangkis dan emas keempat secara keseluruhan di mana tiga emas lain didulang oleh cabang perahu naga.

Di klasemen perolehan medali, posisi Indonesia naik ke peringkat 10 dengan koleksi 4 emas, 6 perak 10 perunggu.

Sumber : Arya Perdhana – detiksport
Foto : Getty/Mark Dadswell

Nadal-Federer Kumpulkan Dana Amal

London - Dua petenis terbaik dunia, Rafael Nadal dan Roger Federer, mengagendakan dua pertandingan eksebisi di masa off-season tahun ini. Mereka akan berduel untuk mengumpulkan dana aktivitas sosial.

Dua laga eksebisi itu digelar di Zurich pada 21 Desember dan Madrid sehari kemudian, dalam sistem best of three set. Hal itu diumumkan di London, di mana Nadal dan Federer dan enam pemain lain akan berkompetisi di ajang ATP World Tour Finals mulai Senin depan.

"Aku selalu enjoy bertanding melawan Rafa di panggung-panggung besar. Lebih menyenangkan lagi jika kami bisa melakukan itu untuk membantu mengumpulkan dana untuk yayasan-yayasan kami," demikian Federer dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Jumat (19/11/2010).

Agenda eksebisi tersebut dirancang di saat ATP sedang mempersiapkan sejumlah pertemuan di London untuk membahas kemungkinan memendekkan kalender kompetisi petenis putra, hal mana yang didukung Nadal dan Federer. Periode off-season berpotensi diperpanjang dua sampai tiga minggu dari sebelumnya.

Nadal dan Federer musuh bebuyutan di atas lapangan, tapi mereka berteman baik di luar arena. Dalam sejarah pertarungan mereka di level kompetitif, Nadal menang 14 kali, atau dua kali lebih sering daripada Federer.

Sumber : Andi Abdullah Sururi – detiksport
Foto : (Al Bello/Getty Images)

Rabu, 17 November 2010

Carlos Moya Gantung Raket

Madrid - Setelah berkecimpung di dunia tenis profesional selama 15 tahun, Carlos Moya mengumumkan pensiun. Masalah cedera menjadi dasar keputusan petenis Spanyol itu.

Moya mengumumkan keputusan pensiun pada hari Rabu (17/11/2010) waktu setempat. Masalah cedera pada kaki menjadi alasan dari keputusan gantung raket ini.

"Saya secara resmi mengumumkan pensiun dari karir profesional saya. Memang sulit untuk melanjutkan karir dengan kondisi seperti ini. Saya ingin beristirahat sekarang, dan menghabiskan waktu di rumah," ujar Moya dikutip dari AFP. Pemain spesialis tanah liat itu diberitakan cukup emosional saat memberikan keterangan.

Ada pun kabar tentang pengumuman pensiun Moya sudah beredar sejak awal pekan ini.

Moya lahir di Palma, Spanyol, 29 Agustus 1976. Ia mulai bermain tenis pada usia enam tahun bersama orang tuanya. Moya memulai karir profesionalnya di tahun 1995.

Peringkat tertinggi Moya adalah nomor 1 dunia pada 15 Maret 1999. Cedera membuat dia harus melewatkan sejumlah turnamen. Di tahun 2009, Moya terlempar dari posisi 500 besar dunia.

Sepanjang karir pro, ia pernah memenangi 20 gelar. Selain Prancis Terbuka 1998, ia juga merupakan bagian dari tim Spanyol yang juara Piala Davis di tahun 2004.



Sumber : Narayana Mahendra Prastya detiksport
Foto : (AFP/ Harry How)

ATP World Tour Finals - Nadal Satu Grup dengan Djokovic

London - Turnamen penutup tahun ATP World Tour Finals akan dihelat mulai akhir pekan ini. Dari hasil drawing yang sudah dilakukan, petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, berada satu grup dengan Novak Djokovic.

Nadal dan Djokovic akan bertanding di Grup A, di mana tergabung pula Tomas Berdych dan Andy Roddick. Nadal punya rekor bagus atas ketiga lawannya di grup tersebut. Ia memiliki catatan 15-7 (menang-kalah) atas Djokovic, 8-3 atas Berdych dan 5-3 atas Roddick.

Di Grup B, petenis nomor dua dunia, Roger Federer, berada satu grup dengan juara Paris Master, Robin Soderling. Dua petenis lainnya yang tergabung dalam grup ini adalah Andy Murray dan David Ferrer.

Sebagai catatan, Nadal yang menjuarai tiga grand slam tahun ini (Prancis Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka) belum pernah menang di turnamen ini. Sementara Federer sudah empat kali menjadi juara di sini (2003, 2004, 2006 dan 2007).

Sedangkan juara tahun lalu, Nikolay Davydenko, tak lolos kualifikasi karena turnamen ATP ini hanya diperuntukkan bagi delapan petenis teratas dunia.

Turnamen ini akan dihelat pada 21-28 November mendatang di London O2 Arena. Dua petenis teratas dari masing-masing grup akan maju ke semifinal.

Grup A
Rafael Nadal
Novak Djokovic
Tomas Berdych
Andy Roddick

Grup B
Roger Federer
Robin Soderling
Andy Murray
David Ferrer

Sumber : Detik.com
Foto : Getty Images

BNP Paribas Masters - Kalahkan Monfils, Soderling Juara

Paris - Unggulan keempat Robin Soderling meraih titel Masters pertama dalam karirnya setelah memenangi turnamen BNP Paribas Masters. Di final Minggu (14/11/2010) ia menundukkan pemain tuan rumah, Gael Monfils.

Dalam waktu 77 menit Soderling menyudahi perlawanan Monfils dengan dua set langsung, 6-1 7-6 (tie break 7-1). Ia pun menambahkan koleksi gelar ATP-nya menjadi enam -- tapi baru kali ini yang berlevel Masters.

Soderling, runner up dua kali Prancis Terbuka, sekaligus memberi peringatan pada calon rival-rivalnya sebelum delapan petenis terbaik tampil di turnamen penutup musim, ATP World Tour Finals, di London minggu depan.

Sementara bagi Monfils, ini merupakan hasil yang tidak sesuai ekspektasi dia setelah tampil gemilang di babak semifinal, saat ia menaklukkan Roger Federer. Tahun lalu ia juga kandas di final turnamen yang sama, kalah dari Novak Djokovic.

Sumber : Detik.com
Foto : (AFP/Jacques Demarthon)

BNP Paribas Masters - Duel Ketat Tiga Set, Monfils Tekuk Federer

Paris - Gael Monfils menggagalkan ambisi Roger Federer untuk meraih gelar BNP Paribas Masters pertamanya. Lewat duel ketat tiga set, Monfils menghentikan Federer di semifinal.

Bertarung di lapangan keras Bercy Arena, Paris, Minggu (14/11/2010) dinihari WIB, merebut set pertama 7-6 (9-7). Monfils kemudian memimpin 5-4 di set kedua, namun gagal menuntaskan permainan dan 'membiarkan' Federer menang 7-6 (7-1).

Di set penentuan, Federer melejit cukup jauh dengan 4-1. Sempat dikejar, Federer sudah mencapai lima kali match point, tapi Monfils pantang menyerah dan sanggup memaksakan tie break.

Di masa genting seperti itu, permainan Federer malah menurun. Tidak ada lagi forehand-forehand akurat dan Monfils akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 7-6 (7-4).

"Saya memaksa diri saya mencapai batas," komentar Monfils usai pertandingan seperti yang dikutip CNN. Ini adalah kemenangan perdana Monfils atas Federer.

Di partai final, Monfils akan menghadapi unggulan keempat, Robin Soderling. Di semifinal sebelumnya, Soderling mengempaskan asa petenis Prancis lainnya, Michael Llodra, dengan 6-7, 7-5, 7-6 (8-6).

Sumber : Detik.com
Foto : Monfils (AFP/Jacques Demarthon)

BNP Paribas Masters - Federer Hadapi Monfils di Semifinal

Paris - Roger Federer berhasil melaju ke semifinal BNP Paribas Masters usai mengalahkan Jurgen Melzer. Di sana, ia akan menghadapi petenis tuan rumah, Gael Monfils.

Bermain di Bercy Arena, Paris, Sabtu (13/11/2010) dinihari WIB, Federer menang 6-1 di set pertama. Tapi di set kedua, unggulan satu itu dipersulit Melzer sehingga harus melalui tie break sebelum menang 7-6 (7-4).

"Saya tidak bisa bilang saya sudah lega bisa berada di semifinal, tapi saya merasa senang," ungkap Federer usai pertandingan seperti yang dikutip Reuters.

"Saya bermain bagus di set pertama, agresif dalam mengembalikan pukulan dan melepas servis yang bagus. Itu set yang sempurna," sambung petenis berkebangsaan Swiss itu.

Di semifinal, lawan Federer adalah Monfils. Petenis unggulan 12 itu membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan tiga, Andy Murray, dengan 2-6, 6-2, 6-3.

Selain Monfils, Prancis juga meloloskan satu petenis lagi ke semifinal, yakni Michael Llodra. Llodra yang tidak diunggulkan memecundangi unggulan 10, Nikolay Davydenko, 7-5, 6-1.

Lawan berikut Llodra adalah unggulan keempat, Robin Soderling. Petenis Swedia itu menundukkan unggulan delapan, Andy Roddick, dengan 7-5, 6-4, di perempatfinal.

Sumber : Detik.com
Foto : AFP/Jacques Demarthon

Asian Games XVI - Aduh! Meiliana/Greysia Juga Tersingkir

GUANGZHOU - Ganda putri Indonesia langsung tersapu bersih pada babak 16 besar nomor perseorangan cabang olahraga bulu tangkis Asian Games XVI 2010, Selasa (16/11/10). Setelah Shendy Puspa Irawati/Nitya Maheswari tersingkir, kini giliran pasangan yang diharapkan bisa melangkah lebih jauh, Meiliana Jauhari/Greysia Polii.

Melawan pasangan Taiwan Hsieh Pei Chen/Wang Pei Rong, Meiliana/Greysia menyerah dua game 19-21, 18-21. Dengan demikian, sektor putri Indonesia tinggal berharap kepada Adriyanti Firdasari, yang menjadi satu-satunya pemain yang berhasil maju ke babak kedua setelah menang 21-18, 16-21, 21-15 atas pemain Thailand, Salakjit Ponsana. Maria Febe Kusumastuti juga sudah tersingkir, karena kalah 16-21, 11-21 dari pemain Taiwan Pai Hsiao Ma.

Pada hari pertama untuk nomor perseorangan bulu tangkis ini, ada lima wakil Indonesia yang tampil. Selain empat di sektor putri (dua ganda serta dua tunggal), tampil juga ganda putra Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra. Pasangan pelatnas/non-pelatnas ini dengan mudah meraih tiket ke babak 16 besar karena menang 21-5, 21-8 atas pasangan Maladewa Sharim Sharim/Zayan Zayan.

Indonesia sudah gagal meraih medali emas untuk nomor beregu putra dan putri. Pasukan Merah-putih hanya mampu melaju hingga semifinal, dan gagal melewati hadangan para lawannya. Tim putri disingkirkan Thailand, sedangkan putra ditaklukkan China, yang akhirnya mengawinkan emas putra-putri.

Kini, Indonesia tinggal berharap kepada nomor perseorangan, di mana sektor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran, menjadi tumpuan untuk bisa mewujudkan ambisi minimal meraih satu medali emas. Nomor-nomor andalan ini baru akan bertanding besok, di mana tunggal putra Taufik Hidayat akan mengawali perjuangannya mempertahankan emas dengan melawan pemain Taiwan Hsieh Yu Hsing, kemudian ganda campuran Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir menghadapi pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Woon Khe Wei, dan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan bertemu ganda Jepang, Endo Hiroyuki/Hayakawa Kenichi.

Sumber : Kompas.com
Foto :


Maria Febe Langsung Tersingkir

JAKARTA - Maria Febe Kusumastuti harus menjadi penonton lebih awal setelah tersingkir di pertandingan pertama bulu tangkis Asian Games XVI, Selasa (16/11).

Pemain asal Jawa Tengah ini tampil buruk dan menyerah dua game menghadapi pemain asal Taiwan Pai Hsiao Ma. Febe menyerah 16-21 11-21 dalam pertandingan di Tianhe Gymnasium.
Sebelumnya, Adriyanti Firdasari melewati rintangan pertama dengan mengatasi perlawanan pemain muda usia Thailand, Salakjit Ponsana. Firda menang rubber game 21-18 16-21 21-15.
Di babak 16 besar, Rabu (17/11), Firda akan menghadapi tunggal puteri Malaysia, Wong Mew Choo.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/BEN STANSALL

Asian Games XVI - Firdasari Lewati Pemain Thailand

JAKARTA - Tunggal puteri Indonesia, Adriyanti Firdasari melewati rintangan pertama nomor perseorangan Asian Games XVI, Guangzhou, Selasa.
Dalam pertandingan di Tianhe Gymnasium, Firda harus berjuang keras mengatasi perlawanan pemain muda usia Thailand, Salakjit Ponsana. Firda menang rubber game 21-18 16-21 21-15.

Dalam pertandingan ini, Salakjit tampak memanfaatkan daya tahan dan tidak terpengaruh dengan  pola permainan Firda yang berubah-ubah. Setelah kalah 18-21, pemain Thiland tersebut melayani pukulan-pukualn Firda di depan net dan mampu menang 21-16. Untungnya, di game ketiga Firda kembali menekan dan bisa mengatasi variasi permainan lawannya dan menang 21-15.

Sebelumnya, ganda putera Indonesia, Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto juga lolos ke babak 16 besar dengan menang mudah atas pasangan  Maladewa, Sharim S/Zayan Z 21-5 21-8.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/SAEED KHAN

Asian Games XVI - Kalahkan Thailand, Putri China Raih Emas


Medali perunggu beregu putri direbut oleh tim Indonesia dan Korea Selatan. Indonesia disingkirkan Thailand 1-3, sedangkan Korea Selatan kalah 0-3 dari China di semifinal.
Dengan hasil ini, China sukses mengantongi emas dari nomor beregu putri. Sementara untuk beregu putra masih menunggu hasil partai final antara China dan Korea Selatan yang dimulai pukul 19.00 waktu setempat.

Sumber : Kompas.com
Foto : Ilustrasi

Final Bulu Tangkis Asian Games XVI - Emas Lagi, China Sapu Gelar Nomor Beregu

JAKARTA - China menyapu bersih medali emas bulu tangkis beregu di arena Asian Games XVI 2010. Ini terjadi setelah mereka menjuarai nomor beregu putra pada final di Tianhe Gymnasium, Senin (15/11/10), dengan mengalahkan Korea Selatan 3-1.

Ganda kedua, Xu Chen/Guo Zhendong, yang memastikan China meraih emas beregu putra ini setelah menang dua game 23-21, 21-17 atas pasangan Korsel Yoo Yeon Seong/Ko Sunghyun. na

Sebelumnya, raksasa bulu tangkis dunia ini membuka keunggulan lewat Lin Dan, yang menang 19-21, 21-16, 21-18 atas Park Sung Hwan, lalu disamakan oleh Korsel lewat ganda Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, yang menang 21-17, 20-22, 24-22 atas Cai Yun/Fu Haifeng. Chen Jin membuat China unggul lagi berkat kemenangan 21-9, 21-15 atas Son Wanho, sehingga duel dilanjutkan dengan partai keempat.

Dengan demikian, China sudah memenuhi targetnya untuk menyabet emas di nomor beregu. Pasalnya, sebelum Lin Dan dan kawan-kawan menaklukkan Korsel, di sektor putri pun "Negeri Tirai Bambu" ini sudah lebih dulu memastikan diri menyabet medali emas, berkat kemenangan telak 3-0 atas Thailand.

Setelah nomor beregu ini, mulai besok cabang olahraga bulu tangkis mulai mempertandingkan nomor perseorangan. China kembali membidik semua gelar, mulai dari tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Jika China sukses meraup emas nomor beregu ini, Indonesia harus puas dengan medali perunggu. Di semifinal, pasukan putri kalah dari Thailand, sedangkan putra menyerah dari China. Kini, Indonesia tinggal berharap dari nomor perseorangan, untuk memenuhi target minimal satu emas dari olahraga tepok bulu ini.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/LIU JIN

Jumat, 12 November 2010

Asian Games XVI/2010 - Tim Bulutangkis Putri Indonesia Optimistis Bisa Kalahkan India


GUANGZHOU.-Tim bulu tangkis putri Indonesia optimistis bisa mengalahkan tim India pada pertandingan pertama beregu bulu tangkis Asian Games XVI, yang akan berlangsung Sabtu (13/11) pagi.
Demikian dikatakan manajer tim bulu tangkis Indonesia, Yacob Rusdianto di sela-sela latihan tim putra putri Indonesia di kompleks olah raga Tian He, Guangzhou, Jumat (12/11) siang.

Menurutnya, kondisi para pemain dalam kondisi bagus dan siap bertarung. Pada latihan kemarin mulai pukul 10.00 hingga 11.00, terlihat tunggal putri Adriyanti Firdasari, Maria Febe, Linda Wenifanetri, dan Pia Zebaidah. Demikian juga pemain ganda Lilyana Natsir, Shendy Puspa Irawati, Meliana Jauhari, Greysia Polii, Nitya Krishinda, dan Aprilia.

Di lapangan lain tampak Taufik Hidayat dan kawan-kawan juga sedang berlatih. Regu putra yang pada Asian Games XV 2006 lalu meraih medali perunggu, Sabtu (13/11) akan bermain pada malam hari menunggu pemenang antara tim India melawan Cina Taipei.
Sedangkan tim putri Indonesia jika menang melawan India akan menghadapi Cina Taipei di perempatfinal.

Sumber : Pikiran Rakyat Online
foto : firdasari.wordpress.com

Asian Games XVI - Taufik: Jangan Terlalu Harapkan Saya!



GUANGZHOU— Taufik Hidayat menyatakan, Indonesia jangan terlalu berharap besar kepadanya untuk menyumbangkan emas Asian Games XVI/2010 Guangzhou. Pebulu tangkis nomor satu Indonesia tersebut mengatakan bahwa hal itu terlalu berlebihan.

"Jangan kaitkan terus saya dengan Lin Dan dan jangan berharap terlalu besar medali emas dari saya," kata Taufik ketika melakukan latihan di Tianhe Sports Centre di Guangzhou, China, Jumat (12/11/2010).
Menurut Taufik, membebankan raihan medali emas di puncaknya merupakan tindakan keliru, meskipun di lain pihak ia juga ingin melakukan hattrick menjadi kampiun dan peraih medali emas pada Asian Games.

"Ini Asian Games keempat yang saya ikuti. Saya senang bila pemain muda Indonesia yang meraih medali emas kali ini," kata Taufik.

Pemain kelahiran Pangalengan, Kabupaten Bandung, 10 Agustus 1981, itu mengaku tidak menganggap pertemuan dengan Lin Dan sebagai hal luar biasa. Taufik, yang pekan lalu menjuarai Perancis Terbuka 2010, menyatakan, penampilannya di Asian Games XVI/2010 akan sama seperti atlet lainnya, yaitu melakukan yang terbaik dan bertanding seperti lainnya.

"Kenapa selalu dikaitkan dengan Lin Dan? Saya kira pertemuan dengannya biasa," katanya.

Ia menyebutkan, Lee Chon Wei dan Lin Dan merupakan pemain yang jauh lebih muda dibanding dia. Meski demikian, dia mengaku hal itu tidak bisa dijadikan ukuran. Namun, hal tersebut setidaknya bisa menjadi perhatian dari PBSI untuk pembinaan ke depan.

Terkait kesiapannya menjadi tunggal pertama nomor beregu, menurut Taufik, hal itu tidak ada masalah. Namun, ia menyatakan siap turun di partai mana pun.

"Menjadi tunggal pertama karena peringkat saya lebih tinggi saja. Yah, saya harus siap. Enggak masalah," katanya.

Pada latihan terakhirnya menjelang partai pertama cabang bulu tangkis Asian Games XVI/2010, Taufik melakukan latih tanding dengan Sony Dwi Kuncoro.

Sementara itu, Sony ketika ditemui menyatakan siap turun di nomor beregu. Terkait cedera yang dialaminya, Sony mengaku sudah sembuh dan siap tampil.

"Meski absen di Denmark dan Perancis Terbuka, saya tetap berlatih dan memulihkan kondisi. Mudah-mudahan saja saya bisa bermain maksimal," kata Sony.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP

Asian Games XVI - Malaysia dan Korea Jadi Ancaman China


GUANGZHOU - China berpeluang besar menyapu bersih gelar juara bulu tangkis di Asian Games XVI. Selain berpredikat raksasa, status tuan rumah membuat mereka semakin difavoritkan untuk melakukannya.

Mesipun demikian, masih ada pemain-pemain top dari negara lain yang siap merusak ambisi "Negeri Tirai Bambu" tersebut. Pemain nomor satu putra dari Malaysia, Lee Chong Wei, menebar kemungkinan akan menghentikan permainan bintang China, Lin Dan.

Lin Dan dianggap sebagai pemain bulu tangkis terbaik sepanjang masa, akan turun memimpin timnya dalam laga bulu tangkis yang akan dimulai Sabtu (13/11/10).

"Kepala saya pusing setiap kali ditanya tentang prospek saya di Asian Games," kata juara Olimpiade berusia 27 tahun itu.

"Begitu banyak saingan kuat yang akan turun. Sebenarnya, pemain terbaik dunia berasal dari negara Asia. Jadi rasanya tidak ada bedanya dengan permainan di Olimpiade," katanya.

Bulu tangkis di Asian Games menandingkan nomor perorangan dan tim, menyuguhkan tujuh medali emas. Ini membuat persaingan terasa lebih kompetitif, kata pelatih kepala tim China, Li Yongbo.

"Itulah makanya Asian Games merupakan arena paling unik," kata Li. "Kalau mereka bermain habis-habisan untuk tim, maka mereka akan keteter di nomor perorangan."

China memperagakan penampilan mengesankan di Kejuaraan Dunia Agustus lalu. Mereka kelihatan lebih dari mampu, ketika menyabet semua lima gelar di Paris, untuk kedua kalinya dalam sejarah cabang olahraga itu.

Namun Li, yang membangun timnya dengan banyaknya pemain cedera, menyatakan tidak hanya Malaysia yang dapat menghancurkan harapan mereka. Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong dari Malaysia merupakan salah satu pemain ganda terbaik dunia dan juara bertahan Asian Games, sedangkan Korea Selatan juga merupakan ancaman di partai ganda.

Indonesia dan Hongkong juga harus diperhitungkan sebagai ancaman dalam beberapa tahun ini, kendati keduanya kini tidak lagi sekuat seperti sebelumnya.

"Korea kelihatannya menjadi tantangan besar bagi China," kata Raphael Sachetat, kepala editor laman Badzine (www.badzine.net).

"Mereka melakukan persiapan amat bagus, amat keras dan memadukan partai ganda pada menit akhir, sehingga bisa amat berisiko bagi China," katanya.

Namun, ini tidak hanya menyangkut Asia Timur dan Asia Tenggara, yang secara tradisional merupakan pusat kekuatan cabang ini. Pemain dari India, Saina Nehwal, juga sedang menikmati masa bersinarnya tahun ini, terutama pada paruh kedua tahun 2010, dan kini ia berada pada urutan tiga terbesar dunia.

Pemain berusia 20 tahun dari Hyderabad, pemain putri pertama India memenangi turnamen Super Series, datang ke Guangzhou setelah meraih medali emas di pesta olahraga negara Persemakmuran di negaranya sendiri baru-baru ini.

Sumber : KOmpas.com
Foto : AFP/MIGUEL MEDINA

Asian Games XVI - Lawan India, Firda Jadi Tunggal Pertama


GUANGZHOU - Andriyanti Firdasari dipastikan menjadi tunggal pertama pada pertandingan melawan tim putri India pada partai perdana Asian Games XVI/2010 Guangzhou, China, Sabtu (13/11/10).

"Firdasari akan menjadi tunggal pertama, diharapkan ia memotivasi pemain lainnya yang turun di partai berikutnya," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Yacob Rusdianto, di sela-sela latihan tim Indonesia di Tianhe Sports Center Guangzhou, China, Jumat (12/11/10).

Pertandingan putri antara tim Indonesia melawan India akan berlangsung Sabtu (13/11) waktu setempat sebagai partai pembuka.

Di belakang Firdasari ada Maria Febe Kusumsatuti dan Linda Wenifanetri, yang akan menjadi tunggal kedua dan ketiga pada partai perdana itu. Sementara itu untuk nomor ganda, tim "Merah Putih" akan menurunkan pasangan Greysia Polli/ Meliani Jauhari sebagai ganda pertama dan Liliana Natsir/Nitya Krishinda Maheswari sebagai ganda kedua.

Pemilihan formasi partai beregu tim Indonesia itu, kata Yacob, berdasarkan hasil latihan terakhir yang berlangsung Jumat siang.

Terkait kans melawan India, kata Yacob, timnya cukup optimistis. Meski demikian ia menyebutkan beberapa pemain putri India yang harus diwaspadai.

"Motivasi pemain cukup bagus. Di lain pihak Tianhe Stadium bukan tempat baru bagi pemain. Namun demikian India tetap harus diwaspadai, termasuk salah satunya pemain kidal," katanya.

Bila mampu mengatasi India, putri Indonesia akan berhadapan dengan Taiwan yang mendapat "bye" pada babak pertama.

Sementara itu, susunan tim putra Indonesia akan ditetapkan Jumat malam. Taufik Hidayat dkk mendapat "bye" pada babak pertama dan akan berhadapan dengan pemenang antara putra India melawan Taiwan.

Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/SAEED KHAN