Pages

Senin, 31 Januari 2011

Kalah di Final, Li Na Protes Fans China

Melbourne - Li Na menyebut kalau kekalahan dia atas Kim Clijsters lebih karena perbedaan pengalaman. Namun atas hasil tersebut dia juga mengutarakan kekecewaan pada fans China yang hadir di laga final.

Sebuah sejarah baru berpeluang dituliskan Li Na saat dia menjadi petenis pertama Asia yang berhasil masuk final Grand Slam di Australia terbuka. Namun dalam partai puncak menghadapi Kim Clijsters dia terpaksa menelan pil pahit setelah kalah 6-3, 3-6 dan 3-6.

"Jika Anda belum punya pengalaman, maka saat menghadapi masalah Anda tak akan bisa keluar dengan mudah. Bukannya tak ada jalan keluar, tapi Anda tak tahu bagaimana menemukannya," sahut Li Na usai pertandingan.

Australia Terbuka adalah final pertama Li Na untuk turnamen kelas Grand Slam. Itu jelas berbeda jauh dengan Clijsters yang sudah enam kali masuk final dan menuntaskan empat di antaranya dengan menjadi juara.

Li Na memang mengalami masalah yang tak biasa dia temui dalam laga final tersebut. Sayangnya itu justru dimunculkan oleh beberapa fans asal negaranya yang menyaksikan laga tersebut di tribun penonton.

Fans asal China tersebut dianggap Li Na terlalu berisik. Petenis 28 tahun itu juga dibuat kesal oleh teriakan yang terus muncul saat dia melakukan pengembalian pukulan.

"Ada banyak orang melatih saya. Suaranya sungguh kencang dan itu tak cuma datang dari satu arah, itu datang dari semua arah. Saya pikir orang China bisa menyaksikan tenis dengan lebih sopan. Saat mereka mereka meneriakkan sesuatu saat saya melakukan pukulan, saya merasa...sangat lelah," lanjut Li Na.

Kesal dengan ulah fansnya sendiri, Li Na bahkan sempat mengajukan protes pada umpire pertandingan saat servisnya baru dipatahkan Clijters dalam posisi 3-3 di set kedua. Kondisi tersebut bisa jadi mempengaruhi performanya karena dia kemudian cuma bisa memenangi tiga game sebelum akhirnya kalah.

Ini bukan kali pertama Li Na memprotes sikap fans China. Saat menghadapi Dinara Safina di semifinal Olimpiade 2008 dia juga meminta fans untuk "tutup mulut".

Sumber : Doni Wahyudi - detiksport
foto : Getty Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar