Pages

Jumat, 31 Desember 2010

Jelang Australia Terbuka Cuaca Bakal Sulitkan Petenis Eropa

Jakarta - Petenis Eropa bakal mengalami kesulitan dalam Australia Terbuka. Faktor cuaca bakal menjadi hadangan terbesar bagi para wakil dari Benua Biru.

Saat ini suhu di kawasan Australia tengah dingin. Hal tersebut membuat para petenis dari luar Negeri Kanguru--terutama dari Eropa-- bisa melakukan adaptasi iklim dengan lebih nyaman.

Namun kenyamanan itu kemungkinan bakal sirna. Pasalnya udara sejuk ini diprediksi bakal menghilang di pekan depan.

"Minggu depan suhu udara akan berkisar di angka 30 derajat celcius dan pemain akan merasakan itu menjadi hal yang berat, karena suhu dan penguapan air akan tinggi dan udara lebih lembab," demikian keterangan dari juru bicara badan meteorologi setempat.

Petenis Australia Samantha Stosur menilai bahwa persoalan suhu udara bakal menjadi batu sandungan bagi petenis asal Eropa.

"Terlepas dari hujan yang terjadi di Australia akhir-akhir ini, suasananya akan berbeda nanti. Sudah jelas para petenis Eropa akan hadir di sini usai mengalami musim dingin di negara mereka. Tidak ada keraguan lagi mereka harus menghadapi masalah kelembaban ini," tukas Stosur dilansir dari abc.net.au.

Untuk bagian putri, dalam sepuluh tahun terakhir petenis asal Eropa hanya tiga kali menjadi juara yakni Justine Henin (2004), Amelie Mauresmo (2006), dan Maria Sharapova (2008).

Situasi berkebalikan terjadi di bagian putra. Terakhir kali petenis di luar Eropa menjadi juara adalah Andre Agassi di tahun 2003.

Sumber : Narayana Mahendra Prastya - detiksport
foto : Getty Images

Tidak ada komentar:

Posting Komentar