Kemenangan ini menjadi ulangan final All England 2010. Waktu itu, Tine juga menggagalkan usaha China menyabet gelar tunggal putri, dengan kemenangan rubber set atas Wang Yihan, yang rekor kekalahannya menjadi 3-5.
Dengan demikian, Tine sudah memupus impian tuan rumah untuk menciptakan all-Chinese final di sektor tunggal putri turnamen berhadiah 250.000 dollar AS ini. Di partai puncak besok, Tine kembali bertemu dengan pemain China, pemenang antara Wang Xin (unggulan 2) vs Wang Shixian (3).
Tine tampil sangat agresif dan akurasi penempatan bolanya sangat bagus. Inilah yang membuat Wang Yihan kesulitan untuk mengimbanginya, dan menjadi serba salah.
Ya, Wang Yihan terlihat kebingungan untuk melakukan servis. Pasalnya, ketika bola servisnya tinggi dan jauh ke belakang, Tine tetap konsisten untuk melakukan serangan dan sebaliknya, jika servis pendek, Tine mampu melakukan gerakan tipu yang kerab mengecoh.
Selain itu, drop shot yang sangat dalam dari Tine, menjadi salah satu kunci kesuksesan. Bermodalkan postur yang jangkung, membuat Tine begitu mudah melakuan drop shot tajam, sehingga sangat sulit dijangkau Wang Yihan.
Sebelum duel Tine vs Wang Yihan, sudah terjadi partai semifinal ganda putra antara unggulan empat dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, yang menang 21-18, 21-10 atas pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Lim Khim Wah. Di final, Ko/Yoo bertemu pemenang antara unggulan 3 dari Korsel Jung Jae Sung/Lee Yong Dae vs Cai Yun/Fu Haifeng (unggulan 5 dari China).
Sumber : Kompas.com
Penulis: Aloysius Gonsaga AE | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Foto : AFP/GLYN KIRK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar