Pages

Minggu, 12 September 2010

Kido/Hendra Kecewa Tak Didaftarkan


Ganda putra peringkat dua dunia, Markis Kido/Hendra Setiawan, mengaku kecewa tidak didaftarkan ke turnamen Super Series China Masters oleh PB PBSI. Buah dari kekecewaan ini, mereka pun berencana tidak akan membela Indonesia dalam Kejuaraan Dunia di Perancis.
Bagi Kido/Hendra, Kejuaraan China Masters merupakan turnamen wajib yang harus mereka ikuti karena termasuk dalam perjanjian dengan pihak sponsor. Adapun untuk kejuaraan dunia, mereka tidak diwajibkan oleh sponsor.
"Kemungkinan besar kalau memang benar saya tidak bisa mendaftar ke China, saya tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia. Buat apa saya mati-matian mengeluarkan biaya ke Perancis. Kalau tidak ikut, dikenai denda. Jadi, mendingan uang untuk ke Kejuaraan Dunia dipakai untuk membayar denda dari sponsor," kata Kido di Jakarta, Rabu (11/8/2010).
Selain pasangan Kido/Hendra, dua pemain lain yang juga tidak terdaftarkan adalah Lita Nurlita (pasangan Kido pada ganda campuran) dan Anastasia Ruskikh (pemain Rusia yang berpasangan dengan Hendra).
Sementara itu, Sekjen PB PBSI, Yacob Rusdianto, saat dikonfirmasi mengenai masalah itu mengatakan, pihaknya tidak mendaftarkan Kido dan kawan-kawan karena tidak ada surat pendaftaran dari pengda tempat pemain bernaung.
"Dulu Kido memang di pelatnas, tetapi sekarang sudah kembali ke pengda, dalam hal ini Pengda DKI. Bagaimana kami mau mendaftarkan dia (ke China Masters) kalau tidak menerima surat permintaan untuk didaftarkan dari pengda-nya," kata Yacob.
Sementara itu, Ketua Pengda PBSI DKI Icuk Sugiarto yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa pihaknya tidak memberi rekomendasi pendaftaran bagi atlet DKI tersebut karena belum memberi laporan mengenai kontrak, hadiah, dan lain-lain kepada PB PBSI sesuai AD/ART organisasi.
"Di pasal 25 AD/ART disebutkan bahwa tiap pemain wajib memberi laporan perihal nilai kontrak, uang hadiah, dan sebagainya. Sejauh ini mereka tidak memberi laporan karena itu kami menganggap mereka tidak patuh pada aturan organisasi ini. Saya hanya menjalankan peraturan sesuai dengan AD/ART dan saya sendiri berharap Markis/Hendra tidak menarik diri dari Kejuaraan Dunia karena insiden ini," papar Icuk.
Menurutnya, semua atlet bulu tangkis dianggap amatir karena Indonesia sampai saat ini belum pernah umumkan wadah atlet profesional Indonesia.
Kido sendiri mengaku sudah mengajukan pendaftaran ke pengda melalui klubnya, Jaya Raya. "Saya sudah daftar ke pengda melalui klub. Sejauh ini tidak ada masalah karena itu saya kaget ketika mendengar kabar ini (ditolak surat permohonannya)" kata Kido.
"Kami sudah pernah menjadi juara dunia, dan tampil di sana pun tidak ada dalam ikatan kontrak. Kami hanya kecewa kenapa kami yang membawa nama bangsa harus dipersulit dalam proses perizinan."
Kido menambahkan, "Bukan tidak mungkin kekecewaan ini akan membuat kami berpikir bermain di tempat yang lebih gampang perizinannya, di pengda lain ataupun di luar negeri," pungkasnya.


sumber : kompas.com. Penulis: C6-10   |   Editor: lou
foto : fibizdaily.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar