Pages

Rabu, 03 November 2010

CBTC 2010 - Memori Manis Rezai di Pulau Dewata

Nusa Dua - Aravane Rezai tahun lalu jadi juara di Commonwealth Bank Tournament of Champions (CBTC). Sebuah memori manis yang ingin lagi diulang petenis Prancis berdarah Iran itu lagi Bali tahun ini, tempat yang bikin ia jatuh hati.

Tahun lalu Rezai jadi juara setelah lawannya di final Mario Bartolli mengundurkan diri di set kedua karena kaki kirinya mengalami cedera.

Sebuah penampilan gemilang di turnamen itu sebab dia adalah petenis pertama yang mencapai semifinal setelah lolos dari fase grup. Tahun lalu turnamen masih menggunakan sistem round robin.

Perubahan format pun terjadi di tahun ini saat WTA memutuskan memakai sistem gugur di mana hanya ada delapan petenis yang ikut serta. Meski Rezai hanya ditempatkan menjadi unggulan kedua di bawah rivalnya asal China, Li Na.

Namun Rezai tak mempermasalahkan hal itu karena ia menilai semua petenis yang ikut serta di sini pantas jadi juara di CBTC 2010.

"Semua pemain yang ada di sini sangat bagus dan mereka semua menjalani musim yang baik. Mereka pantas berada di sini dan jadi juara," ucap Rezai dalam sesi wawancara dengan media di Bali International Convention Center, Rabu (3/11/2010) sore waktu setempat.

"Kami harus berusaha dengan keras untuk menjadi juara di turnamen ini. Dan semakin sulit karena hanya delapan pemain yang hadir di sini," sambung Rezai.

Ini adalah kedua kalinya Rezai tampiil di turnamen WTA penutup tahun ini. Baginya Bali adalah tempat eksotis yang membuatnya nyaman berada di sini dan berharap bisa mengulangi prestasi apiknya musim lalu saat jadi yang terbaik.

"Saya sangat senang melihat kembali orang-orang Indonesia dan lalu lintas di sini. Saya mencintai suasa Indonesia. Saya pun mempunyai memori baik di sini (menjadi juara)," tukas petenis 23 tahun itu.

"Saya ingin menikmati turnamen ini sebisa saya. Saya optimistis bisa lagi juara di sini. Saya punya waktu istirahat 10 hari sebelum turnamen ini dan akan melakukan yang terbaik di sini," pungkas Rezai

Sumber : Mohammad Resha Pratama – detiksport
Foto : Detiksport/Resha Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar