BEIJING - Caroline Wozniacki melengkapi pesta kesuksesannya sebagai pemain nomor satu dunia dengan gelar juara China Terbuka, Senin (11/10/10). Pada partai final turnamen tersebut, yang terpaksa ditunda sehari karena hujan, petenis cantik Denmark ini menang 6-3, 3-6, 6-3 atas rivalnya dari Rusia, Vera Zvonareva.
Kemenangan pemain berusia 20 tahun ini, yang baru saja menggeser superstar Amerika Serena Williams dari puncak ranking WTA, juga menjadi revans atas Zvonareva. Pasalnya, petenis Rusia inilah yang menjegal ambisinya untuk meraih gelar di Grand Slam AS Terbuka bulan lalu, karena menyingkirkannya di semifinal.
Bayang-bayang hasil buruk di AS Terbuka sempat menghantui Wozniacki di awal duel. Tak heran, Zvonareva mengambil kesempatan untuk memimpin 3-1. Tetapi Wozniacki mampu bangkit dari keterpurukannya, dan langsung memberikan reaksi dengan meraup lima game selanjutnya untuk menang 6-3.
Di set kedua, Zvonareva mengendalikan permainan. Petenis berusia 26 tahun ini mengubah irama permainan, terutama groundstroke-nya, sehingga Wozniacki kaget dan sulit untuk bangkit lagi sejak tertinggal 1-3, sampai menyerah 3-6.
Pada set penentuan, Wozniacki menunjukkan kepada penonton di Olympic Green Tennis Center serta seluruh pecinta tenis dunia, mengapa dia layak menjadi pemain nomor satu dunia. Wozniacki langsung tancap gas sejak game pertama sehingga memimpin 3-0, dan berhasil mempertahankan performa hingga menang 6-3 untuk raih gelar keenam di musim 2010.
Sebelum menang di Beijing, Wozniacki sudah merengkuh gelar juara di Ponte Vedra Beach, Copenhagen, Montreal, New Heaven dan Tokyo.
Wozniacki merupakan pemain ke-20 dalam sejarah WTA, yang menduduki peringkat satu dunia, dan merupakan petenis ke-10 yang melakukannya sebelum berusia 21 tahun. Wozniacki menggeser Williams, 29, yang total berada di puncak WTA selama 123 minggu. Seperti halnya Wozniakci, Williams juga pertama kali jadi pemain nomor satu dunia ketika berusia 20 tahun.
Sumber : Kompas.com
Foto : AFP/LIU JIN
eaks=true
Tidak ada komentar:
Posting Komentar